![]() |
| Djoko Suyanto |
Satelit9.com,Jakarta-Pemerintah mulai berancang-ancang melakukan penghematan menjelang kenaikan bahan bakar minyak 1 April mendatang. Pemerintah akan melakukan penghematan dan alokasi ulang anggaran di sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah non kementerian (LPNK).
Hal ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto sesudah rapat koordinasi dengan sejumlah menteri bidang polhukam hari Senin (05/03).
"Di seluruh kementerian dan lembaga sudah direalokasikan anggaran dan besaran anggaran untuk penghematan, besarannya bervariasi, misalnya di Kementerian Dalam Negeri penghematannya Rp500 milyar untuk ikut tanggulangi beban APBN kita," ujar Djoko.
Penghematan itu, ujar Djoko, dilakukan dalam bentuk mengurangi pengurangan non-operasional, pengadaan barang, serta keperluan lain yang tidak mendesak dan bisa ditunda untuk sementara waktu.
"Perjalanan dinas yang sangat tidak perlu juga dikurangi, rapat koordinasi yang tadinya di luar kantor jadi di kantor saja, jadi skema-skema penghematan seperti itu yang dilakukan," tambahnya.
Selain itu, Djoko dan rekan-rekannya para menteri dan pejabat bidang polhukam juga membahas kesiapan aparat dalam menghadapi dinamika masyarakat yang akan timbul atas kenaikan bahan bakar serta kemungkinan unjuk rasa menolak kenaikan tersebut.
"Peluang kebebasan berekespresi tetap diberikan tapi Polri akan tegas menindak masyarakat yang ekspresinya merugikan orang lain," ujar Djoko, sambil menambahkan bahwa audience tetap dibolehkan tapi harus sesuai aturan.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo yang juga hadir di rapat tersebut mengatakan bahwa kepolisian menerima pemberitahuan demonstrasi khusus mengenai kenaikan BBM sebanyak 18 audience pada bulan Feberuari dan 13 audience selama bulan Januari.
