![]() |
| Simulasi |
Dipimpin Andy Rifai, ratusan buruh itu menuntut kenaikan upah. Mereka berusaha masuk halaman kantor bupati, tapi gagal karena dijaga ketat aparat dengan kawat berduri dan anjing pelacak.
Para pengunjuk rasa pun melampiaskan kekesalannya dengan melempari petugas. Untuk menghalau aksi yang anarkis, petugas terpaksa menyemprotkan baptize assize dan gas air mata.
Namun, pendemo tidak juga mundur dan bahkan bertambah marah. Mobil petugas dirusak dan toko milik warga dijarah. Melihat aksi anarkis itu, Kapolres Klaten AKB Kalingga Rendra Raharja meminta para pengunjuk rasa tidak merusak fasilitas apa pun. "Silakan berunjuk rasa, tapi jangan merusak," katanya.
Petugas pun berhasil mengamankan beberapa pengunjuk rasa yang dianggap sebagai provokator aksi anarkis. Dalam aksi ini beberapa petugas dan pengunjuk rasa mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit. Namun, aksi tersebut hanya kegiatan simulasi penanganan unjuk rasa yang digelar Polres Klaten di Jalan Pemuda Selatan, depan Kantor Pemkab Klaten.
"Pelatihan pengendalian massa ini untuk kesiapan penanganan aksi unjuk rasa di Klaten," kata Kapolres Kalingga. Didukung personel Brimob Polda Jateng, simulasi itu disaksikan Bupati Sunarno, Dandim 0723/Klaten Letkol Puji Setiono, dan Kapolres se-Surakarta
