Satelit9.com,Jakarta-Kalangan PDIP menduga ada upaya pemerasan dan motif politik dengan beredarnya video hot yang ditudingkan dan mirip kader FPDIP anggota Komisi IX DPR RI Karolina Margareth Natasya sekarang ini.
Bahkan Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung sudah mendengarnya sejak 6-7 bulan lalu. Karena itu PDIP akan melakukan investigasi, karena isu sangat mengganggu, apalagi menyangkut kader yang duduk di jabatan publik, yaitu DPR RI.
"Meski hal itu menjadi kewenangan Badan Kehormatan (BK) DPR untuk menuntaskannya, namun PDIP sendiri akan melakukan investigasi agar masalahnya clear dan tidak menjadi fitnah. Saya khawatir ada motif politik tertentu dalam rangka melakukan black mail pada seseorang untuk menjatuhkan dan sebagainya. Juga adanya pemerasan dan sebagainya, karena sudah mendengar sejak 6-7 bulan lalu," kata Pramono , Jakarta, Kamis (26/4).
Yang jelas lanjut mantan Sekjen DPP PDIP itu, jangan sampai kemudian orang yang menjadi korban pemerasan, itu malah jadi korban dari persepsi publik, yang dilakukan dengan sengaja oleh oknum tertentu. Untuk itu dia mendesak BK DPR untuk segara bergerak.
“Sebab, isu ini sudah menyangkut kepentingan publik. Ini kan juga menyangkut keluarga besar. Saya yakin ini terkait politik, uang, pemerasan, black mail, dan apalagi menyebut sejumlah nama yang secara fisik tak ada dalam video itu,” tambah Pramono.
Sebelumnya, BK DPR menjamin akan mengusut tuntas kasus yang diduga dilakukan anggota Komisi IX DPR ini. Masa sidang mendatang anggota DPR yang disebut mirip dengan pemeran di video itu akan dipanggil guna diklarifikasi.
"Kita pasti usut sampai tuntas. Nanti kalau masa sidang, kita akan panggil Karolin untuk diklarifikasi. BK juga harus tunduk pada tata tertib. Nanti pada saatnya pasti diproses," kata Ketua BK DPR, M Prakosa.
BK DPR akan mengusut tuntas kasus video porno mirip anggota DPR itu. BK akan mengawali pemeriksaan anggota dan memanggil ahli setelah reses berakhir 13 Mei mendatang.
"Semua akan kita proses sampai tuntas. Kita akan proses setelah reses dengan memanggil yang bersangkutan, dan beberapa ahli. BK akan bertindak seobjektif mungkin, kita tak akan terpengaruh kekuatan politik manapun,” ujarnya berjanji.
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo sudah menegaskan jika PDIP sedang melakukan investigasi video hot mirip anggota DPR. Namun, PDIP tidak akan gegabah mengambil sikap sebelum ada data akurat.
"Fraksi akan menyampaikan resmi, tapi itu perlu invenstigasi perlu klarifikasi perlu penjelasan dari pakar IT dan sebagainya. PDIP juga sedang melakukan penggalian informasi. Tidak menutup kemungkinan ini ada muatan politis," kata Tjahjo.
Namun menurut Pramono, dirinya yakin jika dalam video itu bukan Aria Bima dan kader PDIP yang lain. "Tentu kita ingin mengetahui kebenarannya. Karena yang muncul, kebetulan saya baru baca media, saya melihat sebenarnya kalau mau jujur, tidak dilakukan antarkader PDIP. Bahkan di twitter saya pada 6 bulan lalu sudah ada ‘ancaman’ itu. Tapi tak ada bukti fisik yang begitu," tutur Pramono.(deva/kvin)
