Satelit9.com,Jakarta-Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meminta Interpol menyelidiki kasus tewasnya tiga orang warga negara Indonesia di Malaysia dan dugaan mereka menjadi korban perdagangan organ tubuh manusia.
“Kita terus minta pihak Interpol agar bergerak supaya mendeteksi apa benar terjadi indikasi pembunuhan atau pengambilan organ tubuh itu," ujar Muhaimin, usai membuka kegiatan K3 EXPO dan Seminar K3, 2012, hari ini.
Muhaimin mengatakan, saat ini memang belum ada kepastian mengenai hal kasus tersebut. Namun, pihak Indonesia telah meminta kecepatan dan ketegasan sikap polisi Malaysia atas peristiwa ini dan pertanggungjawaban mereka kalau memang salah dalam penembakan ini.
Sementara itu, Reyna Usman Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) Kemnakertrans mengatakan, pihak Kemnakertrans telah melakukan koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Lombok Timur untuk mempercepat penyelesaian kasus ini.
Ketiga TKI yang meninggal dunia adalah Herman, Abdul Kadir Jaelani, dan Mad Noon yang berasal dari Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, yang jenazahnya telah dipulangkan dari Malaysia pada tanggal 5 April lalu.
Ketiganya ditemukan meninggal dunia pada 30 Maret 2012 setelah sebelumnya pergi memancing di Seremban, negara bagian Negeri Sembilan, Malaysia. Surat keterangan yang menyertai mayat ketiganya menyebutkan penyebab kematian adalah luka tembakan
Namun terdapat kecurigaan timbul karena adanya "jahitan tidak wajar" yaitu di kedua mata, dada, dan perut bagian bawah. Diduga, kematian ketiga TKI tersebut adalah sebagai korban dari perdagangan organ tubuh manusia.(Col)