Kepala Pusat Data dan Informasi Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir terjadi pukul 05.30 Waktu Indonesia Barat. Saat penduduk mulai beraktivitas, salah satunya bekerja di sawah. "Lokasi kejadian berada di Desa Karumbu, Kecamatan Langgudu dan Desa Ngali, Kecamatan Belo," kata dia Sabtu petang.
Akibat dari bencana itu, dua orang dinyatakan hilang. "Hanyut terbawa banjir dan sedang dalam pencarian," tambah dia.
Selain berpotensi merenggut korban jiwa, banjir bandang juga menyebabkan kerugian materiil. "Dua rumah hanyut, 1 rumah rusak berat, 2 rumah rusak sedang, satu jembatan putus. Sementara lahan pertanian yang luasnya puluhan hektar rusak," kata dia.
Sutopo menambahkan, saat ini BPBD Kabupaten Bima dan instansi terkait sedang melakukan pendataan dan penanganan darurat serta terus melakukan pencarian korban yang belum ditemukan. Makanan siap saji disalurkan untuk para korban.
Menurut informasi, kerugian sementara ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah. Sebab, ladang yang diterjang banjir ditanami padi dan bawang merah yang seharusnya siap panen.(kevin)