Keterlibatan partai dalam pembahasan keuangan di Banggar kerap terjebak dalam kepentingan politik. Karena itu, Busyro mengusulkan anggota Banggar berasal dari kalangan profesional yang kompeten.
"Banggar sangat strategis bagi pemberdayaan APBN yang berbasis kebutuhan rakyat. Kalau melibatkan partai, pasti akan terjebak konflik kepentingan," kata Busyro , Senin (14/5)Beberapa saat yang lalu.
Ia memandang perlunya dilakukan survei yang akurat tentang jenis problematika masyarakat dan besaran anggaran yang diperlukan. Sebab, selama ini rakyat kerap dijadikan komodits politik belaka.
Karena itu, menurut Busyro, Banggar harus diselamatkan dengan menempatkan orang-orang yang profesional dan terlepas dari kepentingan partai. Ketika ditanya kriteria profesional seperti apa yang akan mengisi banggar, ia menyatakan pakar yang berjiwa kerakyatan dan bebas dari belenggu politik merupakan kebutuhan yang mutlak.
"Rakyat harus dipersepsi secara jernih untuk dibela,bukan dijadikan komoditas politik. Maka,kehadiran pakar yang berjiwa kerakyatan dan steril dari kepentingan politik merupakan kebutuhan DPR," tegasnya.
Posisi Banggar memang tengah menjadi sorotan. Alasannya, sejumlah anggota banggar banyak tersandung kasus korupsi pembahasan anggaran di KPK. Misalnya Wa Ode Nurhayati dan Angelina Sondakh. (eko/adi)