Bayi yang mengalami Thoracco Abdomino Pagus atau kembar siam dada dan perut, serta hanya memiliki satu jantung, mengalami serangan jantung. Kepala dokter yang menangani kasus kembar siam ini, Dr Agus Harianto, membenarkan jika bayi kembar siam itu meninggal dunia.
Paman bayi kembar siam, M Sholeh mengaku pasrah dengan kondisi ini. Menurut dia, walau kedua orang tua bayi kembar siam itu masih di Madura, namun pihak keluarga mengucapkan banyak terima kasih atas pertolongan yang diberikan semua pihak. Pihak RS dr Soetomo sendiri juga mengucapkan turut berbelasungkawa yang dalam.
Terkait kondisi Abdurokhman dan Abdurokhim tim dokter mengatakan jika operasi pemisahan sulit dilakukan. Pasalnya bayi kembar siam itu hanya memiliki satu serambi jantung, satu bilik jantung dengan saluran pembuluh darah yang tak beraturan.
Sebelum meninggal, karena ada kelainan pada jantungnya, tim dokter sempat memberikan alat pacu jantung selama beberapa menit. Namun sayang, Tuhan Yang Maha Esa berkehendak lain, upaya tim dokter itu tak berhasil.(sbk)