• Jelajahi

    Copyright © Informasi Tanpa Batas
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Top Ads

    Iklan 300x250

    728x90 AdSpace

    Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris, Satu Dilepas

    Last Updated 2012-05-11T17:50:20Z

    Satelit9.com,Solo-Penyelidikan kasus meledaknya Bom Gereja Kepunton, Solo yang meledak pada 25 September 2011 berlanjut. Setelah menangkap enam orang dalam serangkaian operasi pekan lalu (bukan 12 orang, red.), Detasemen Khusus 88/Antiteror kembali menangkap tiga orang.
    "Hari ini kita melepas satu orang karena tidak terbukti dan resmi menahan lima orang lainnya setelah 7x24 jam Sedangkan hari ini kita kembali menangkap tiga orang yang lain," kata penyidik Densus 88/Antiteror yang dihubungi Jumat (11/5)malam.
    Penyidik itu mengoreksi informasi yang dilansir Kadiv Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution, sebelumnya yang menyatakan jika 12 orang telah ditangkap oleh detasemen berlambang burung hantu itu di sejumlah tempat terpisah pekan lalu Saat itu Saud mengatakan jika Kamis 3 Mei ada tujuh orang yang ditangkap di Jakarta Pusat, lalu pada Jumat, 4 Mei ada empat orang ditangkap di Sumatera Utara; dan satu orang ditangkap pada 5 Mei di Sumatera Selatan.
    Lima yang resmi menjadi tersangka itu, sumber itu melanjutkan, adalah Udin alias Umar, Andri alias Hendrik, Dedi Irawan, Abu Dafa, dan Agus. "Sedangkan advice yang tiga orang kita tangkap hari ini nanti dulu ya," katanya.
    Info Tiga Orang Itu
    Tambahan advice soal ketiga orang yang ditangkap hari ini itu datang dari Kabidpenum Polri Kombes Boy Rafli Amar.
    Menurut Boy mereka adalah D alias K yang ditangkap di Gang Comal VI Jl Kyai Mojo, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo pada pukul 13 karena terlibat bom Gereja Solo dan menyimpan sisa bahan peledak bom malam 1 suro di depan Polsek Pasar Kliwon pada 2009 lalu D menyimpan sisa bom itu bersama dengan Andri alias Hendrik yang telah ditangkap sebelumnya.
    Lalu juga ada T alias P yang ditangkap di Pasar Legi jam 14. Dia terlibat bom Gereja Solo.
    "Satu lagi A P alias G alias D yang ditangkap di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pukul 15:30. Dia terkait pembelian senjata untuk pelatihan di Poso. Para tersangka masih dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh Tim Densus 88 Mabes Polri," kata Boy.
    Bom Solo meledak pada 25 September 2011 di Gereja Kepunton, Jl Arif Rahman Hakim. Pelaku bom bunuh diri di Solo, Jawa Tengah, Pino Damayanto alias Hayat, juga terkait dengan bom di Mapolres Cirebon yang diledakkan Muhammad Syarif. Keduanya disebut-sebut terkait dengan Jamaah Anshoru Tauhid Cirebon, namun berulangkali dibantah.
    (col/deva)
    Komentar
    • Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris, Satu Dilepas

    Terkini

    Topic Popular