Satelit9.com,Jakarta-Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bakal mengusulkan kepada PT Jasa Marga untuk membuka pintu masuk baru dan memperpanjang jalur lawan arus atau antipode breeze menjadi sepanjang 7 kilometer.
"Evaluasi antipode breeze terus dilakukan. Rencananya akan ditambah pintu masuk baru di depan Carefour Cawang. Selain itu antipode breeze akan diperpanjang 2 km menjadi 7 km. Jalur lawan arus tersebut direncanakan akan dimulai pada KM 1+700 atau di depan Carrefour hingga KM 8+600 atau di depan Gedung DPR/MPR RI," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, hari ini.
Dikatakan Rikwanto, prosesnya kemungkinan akan dilakukan pekan depan. Pasalnya, ada beberapa hal yang mesti disiapkan seperti, pembatas jalan dan petugas.
"Kemungkinan minggu depan. Soalnya harus mempersiapkan pembatas jalan serta petugasnya," tambahnya.
Rikwanto menjelaskan, awalnya jalur lawan arus di ruas dalam tol Cawang - Tomang - Cengkareng itu memiliki panjang sekitar 5 km. Jalur tersebut dimulai pada KM 3+050 atau tepat di depan Bank Bukopin hingga KM 8+600 atau di depan Gedung DPR/MPR RI.
Namun, kata Rikwanto, setelah dilakukan evaluasi pada minggu pertama pelaksanaannya, penerapan antipode breeze terbukti mampu mengurai kemacetan atau kepadatan lalu lintas hingga 20 persen. Seminggu kemudian, lanjutnya, antipode breeze dapat mengurangi titik kepadatan kendaraan hingga 29 persen.
"Penerapan antipode breeze pun disambut baik pengguna jalan. Berdasarkan itu, ada wacana perpanjangan jalur lawan arus," pungkasnya.(deva)
"Evaluasi antipode breeze terus dilakukan. Rencananya akan ditambah pintu masuk baru di depan Carefour Cawang. Selain itu antipode breeze akan diperpanjang 2 km menjadi 7 km. Jalur lawan arus tersebut direncanakan akan dimulai pada KM 1+700 atau di depan Carrefour hingga KM 8+600 atau di depan Gedung DPR/MPR RI," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, hari ini.
Dikatakan Rikwanto, prosesnya kemungkinan akan dilakukan pekan depan. Pasalnya, ada beberapa hal yang mesti disiapkan seperti, pembatas jalan dan petugas.
"Kemungkinan minggu depan. Soalnya harus mempersiapkan pembatas jalan serta petugasnya," tambahnya.
Rikwanto menjelaskan, awalnya jalur lawan arus di ruas dalam tol Cawang - Tomang - Cengkareng itu memiliki panjang sekitar 5 km. Jalur tersebut dimulai pada KM 3+050 atau tepat di depan Bank Bukopin hingga KM 8+600 atau di depan Gedung DPR/MPR RI.
Namun, kata Rikwanto, setelah dilakukan evaluasi pada minggu pertama pelaksanaannya, penerapan antipode breeze terbukti mampu mengurai kemacetan atau kepadatan lalu lintas hingga 20 persen. Seminggu kemudian, lanjutnya, antipode breeze dapat mengurangi titik kepadatan kendaraan hingga 29 persen.
"Penerapan antipode breeze pun disambut baik pengguna jalan. Berdasarkan itu, ada wacana perpanjangan jalur lawan arus," pungkasnya.(deva)
