"Ada sekitar 260 label bagian tubuh. Jadi cukup banyak. Makanya kami kerja siang malam 24 jam," kata Kepala RS Polri Sukanto Brigjen Pol Agus Prayitno di RS Polri, Jakarta, Minggu (20/5).
Dituturkan dia, petugas Polri yang turut membantu identifikasi di Posko RS Polri maupun Bandara Halim Perdanakusuma seluruhnya berjumlah sekitar 150 orang. Tim dibantu petugas yang berasal dari Polda Jawa Barat dan sejumlah wilayah lain.
"Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri yang bekerja di RS Polri berjumlah 15 orang dan melakukan identifikasi selama 24 jam dengan menggunakan sistem tiga shift," papar Agus.
Keluarga korban diperkenankan melihat jenazah yang sudah direkonstruksi pada Selasa 22 Mei 2012 pukul 13.00 WIB di RS Polri. Setelah itu jenazah akan dimasukkan ke dalam peti.
Selanjutnya pada Rabu 23 Mei 2012 pagi digelar upacara penyerahan jenazah dari DVI kepada pemerintah RI di Bandara Halim Perdanakusuma, untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Ada sejumlah maskapai yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada korban pada Rabu. Pemerintah akan menanggung seluruh biaya pengantaran jenazah ke sejumlah daerah asal keluarga korban atau ke tempat jenazah akan disemayamkan," demikian Agus.(col/deva)