Satelit9.com,Jakarta- Kepolisian Daerah Metro Jaya telah merancang pengawalan melekat pada setiap calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta hingga masa penetapan nanti. Pengawalan tersebut berlaku selama 24 jam penuh kemana pun sang calon pergi, termasuk ketika keluar wilayah Jakarta.
Calon gubernur DKI Jakarta Hidayat Nur Wahid menilai pengawalan melekat itu berlebihan. Dia pun meminta polisi mengatur ulang prosedur pengamanan bagi para calon gubernur dan wakilnya. Menurutnya, ketimbang memberikan pengamanan melekat pada cagub dan cawagub, aparat sebaiknya berkonsenterasi terhadap pengamanan terhadap proses pemilu kada terutama masalah akurasi data pemilih.
"Terus terang agak kaget harus dikawal tiga polisi selama 24 jam. Saya khawatir Jakarta terkesan tidak aman," ujar Hidayat Nur Wahid dalam acara silaturahim di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/5)malam. Menurutnya, pengawalan tersebut tidak perlu berlaku 24 jam karena mereka pun tidak mungkin bekerja penuh selama itu.
Hal senada pun dikatakan calon wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dia menilai, pengawalan sebaiknya dialihkan bagi keluarga para calon. "Saya ucapkan terima kasih sekali atas pengawalan yang diberikan kepolisian, namun mungkin saya agak risih karena tidak terbiasa," tuturnya.
Meski demikian, Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Agung Budi Maryoto menegaskan pengawalan melekat yang diberikan oleh Polda Metro diutamakan untuk pasangan calon kemanapun mereka akan pergi.
"Tapi kalau memang keluarga merasa ada gangguan ya kita bisa kawal juga, seperti diteror. Tapi itu tidak termasuk pengawalan melekat yang sudah kita tetapkan," ujarnya.
Pihak kepolisian pun telah menyiapkan sebanyak 36 orang anggota polisi yang bertugas melakukan pengawalan melekat berasal dari satuan Intel dan Keamanan dan Direktorat Objek Vital Polda Metro Jaya.
Selain itu sebanyak 40.365 personel gabungan yang akan mengamankan jalannya Pemilu Kada DKI Jakarta 2012 yang terdiri dari, personel Polda Metro Jaya 3.303 personel, Gabungan Polres 5.899 personel, Mabes Polri 10 personel, TNI 700 personel, dan Pemda DKI 30.444 orang.(Joko)
