BB asal china di Batam masih tetap diperdagangkan di pusat perbelanjaan handphone dan BB di daerah ini seperti di kawasan Lucky Plaza, Top 100 Jodoh, Nagoya Hill, Top 100 Tembesi, da STC Mall Sekupang.
Bahkan pedagang tidak mau menjual barang-barang rekondisi tersebut secara sembunyi-sembunyi. Mereka terang-terangan menjualnya kepada para pembeli.
Salah seorang pedagang Handphone dan BB di kawasan Lucky Plaza, Kecamatan Lubukbaja, Batam, mengakui bahwa usaha mereka dibekingi oleh aparat keamanan sehingga tidak perlu khawatir soal penggrebekan dari polisi maupun instansi lainnya, hal ini disebabkan karena mereka memberikan setoran wajib kepada oknum polisi dan TNI di daerah ini setiap bulannnya.
"Kalau yang terjadi di Pekanbaru itu tidak ada kaitannya dengan usaha HP dan BB di Batam.Sebab kami dilindungi," ujar Tazman, pedagang HP di Lucky Plaza, Batam, Sabtu (19/5).
Hal senada diakui pengurus Badan Anti Korupsi Independen (Bakin) Kepri Zakaria Nurdin. Menurut dia, informasi yang dikumpulkan pihaknya mendapati pedagang pada umumnya masih memajang berbagai jenis Blackberry (BB) rekondisi, dan sama sekali tidka berpengaruh terhadap penjualan BB di Batam.
Akan tetapi, katanya, HP dan BB di Batam yang diperjualbelikan banyak buatan China yang terdiri dari berbagai merek terkenal dengan harga yang sama dengan produk aslinya.
"Informasi yang kami kumpulkan menyebutan ada empat importir resmi, ada beberapa importir tak terdaftar yang menyuplai beragam merek handphone melalui pelabuhan tikus yang memang banyak terdapat di Batam, dan jelas sekali mereka dibekingi aparat," ujarnya. ( kevin/budi]