Para gerilyawan Al Qaida itu tewas ketika pasukan pemerintah berusaha bergerak maju ke arah pinggiran timurlaut Zinjibar, ibu kota provinsi Abyan yang dikuasai militan Al Qaida setahun lalu.
Jasad ke-22 militan Al Qaida itu dibawa rekan-rekannya ke kota Jaar untuk dimakamkan di sana. "Artileri militer juga menyerang markas Al Qaida di Jaar," ungkap sumber lokal di Jaar, seperti dikutip dari AFP.
Sementara itu, pejabat militer Yaman mengungkapkan dalam aksi serangan itu juga memakan korban 6 tentara pemerintah. Sembilan prajurit lain cedera berdasarkan konfirmasi seorang petugas medis. "Kami berusaha bergerak maju ke Zinjibar," ujar pejabat itu, kepada AFP.
Senin (21/5) kemarin, bom bunuh diri menewaskan 96 prajurit di pusat kota Sanaa. Serangan itu diklaim oleh Al Qaida, yang menyatakan melakukan pemboman untuk membalas kematian orang-orang dalam perang di Abyan.
Kelompok militan itu mulai melancarkan gelombang serangan, sejak mantan Presiden Ali Abdullah Saleh, pada Februari lalu, menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya, Abdrabuh Mansur Hadi, yang telah berjanji menumpas Al Qaida.(Afp/col)