Satelit9.com,Jakarta-PT Pertamina (Persero) menyatakan pembajakan kapal tanker pengangkut minyak mentah Azeri oleh perompak Somalia tidak menggangu produksi kilang nasional.
Demikian disampaikan Vice President Comunication Corporate Pertamina, Mochamad Harun melalui keterangan tertulis di Jakarta Jumat (11/5/2012). "Pembajakan tanker yang memuat 950.000 barel minyak mentah Azeri dari Azerbaijan tersebut tidak akan mengganggu produksi kilang nasional secara keseluruhan, maupun Kilang Balikpapan yang menjadi tujuan pengiriman," kata Harun.
Pertamina telah memiliki sistem aback up pasokan yang memungkinkan Kilang Balikpapan terus beroperasi secara normal. "Pertamina tidak mengalami kerugian karena ketika pembajakan terjadi minyak tersebut masih dalam perjalanan dan dilindungi dengan asuransi," ujar Harun.
Sebelumnya, kapal tanker MT Smyrni yang membawa kargo minyak Indonesia senilai US$ 130 juta (Rp 1,2 triliun) dibajak sekitar 285 mil Tenggara Masirah Island, Oman pada 10 Mei 2012 pukul 09.30 waktu setempat. MT Smyrni disewa Petral untuk membawa 1 juta barel Liberia Flagged artefact eks Azderbaijan. Adapun minyak yang dibeli berasal dari PTT Thailand.(col/sbk)
Demikian disampaikan Vice President Comunication Corporate Pertamina, Mochamad Harun melalui keterangan tertulis di Jakarta Jumat (11/5/2012). "Pembajakan tanker yang memuat 950.000 barel minyak mentah Azeri dari Azerbaijan tersebut tidak akan mengganggu produksi kilang nasional secara keseluruhan, maupun Kilang Balikpapan yang menjadi tujuan pengiriman," kata Harun.
Pertamina telah memiliki sistem aback up pasokan yang memungkinkan Kilang Balikpapan terus beroperasi secara normal. "Pertamina tidak mengalami kerugian karena ketika pembajakan terjadi minyak tersebut masih dalam perjalanan dan dilindungi dengan asuransi," ujar Harun.
Sebelumnya, kapal tanker MT Smyrni yang membawa kargo minyak Indonesia senilai US$ 130 juta (Rp 1,2 triliun) dibajak sekitar 285 mil Tenggara Masirah Island, Oman pada 10 Mei 2012 pukul 09.30 waktu setempat. MT Smyrni disewa Petral untuk membawa 1 juta barel Liberia Flagged artefact eks Azderbaijan. Adapun minyak yang dibeli berasal dari PTT Thailand.(col/sbk)
