Satelit9.com,Jakarta-Terkait rencana Komisi II yang akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Venezuela untuk Rancangan Undang-Undang (RUU) Desa terlalu jauh dan mahal. Juga, secara budaya dan sosial akan sangat jauh berbeda.Demikian disampaikan oleh Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Trasparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi, melalui pesan singkat kepada Satelit9.com di Jakarta, Senin (25/6).
Menurutnya, jika kunker dilakukan ke Venezuela sebetulnya sangat tidak tepat, apalagi jika itu hanya studi amalgamation saja. "Dan itu menjadi pemborosan saja," tuturnya.
Uchok menjelaskan, lebih baik kunker dewan adalah ke daerah masing-masing. Itu lebih relevan sebagai studi amalgamation daripada ke luar negeri. Apalagi kondisi di daerah masing-masing anggota DPR itu pasti banyak yang membutuhkan perhatian.
Harusnya mereka itu kunker ke daerah masing-masing, maksudnya ke daerah pemilihan masing-masing. Itu jadi bisa menggambarkan bahwa anggota DPR itu peduli dan bukan hanya mencari suara saja," tandasnya.
Seperti yang diketahui, komisi II DPR berencana melakukan kunker ke beberapa negara dalam studi amalgamation untuk RUU Desa. Banyak pihak yang beranggapan bahwa kunjungan itu tidak tepat dan hanya pemborosan saja. Apalagi setelah pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang minta lembaga pemerintah melakukan penghematan anggaran.(@deva)