• Jelajahi

    Copyright © Informasi Tanpa Batas
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Top Ads

    Iklan 300x250

    728x90 AdSpace

    AS Tak Punya Informasi Sandera Iran di Suriah

    Last Updated 2012-08-08T15:35:54Z


    Satelit9.com,Washington- Amerika Serikat mengaku tidak memiliki informasi mengenai keberadaan 48 warga Iran, yang diculik di Suriah tiga hari lalu. Teheran justru menyatakan Amerika Serikat bertanggung jawab atas nasib mereka.
    "Di posisi ini, kami masih mengikuti perkembangan dengan seksama, mengawasi keadaan. Kami tidak dapat mengonfirmasi identitas yang diculik," kata pejabat wakil juru bicara Departemen Luar Negeri, Patrick Ventrell di Washington DC, AS, Rabu (8/8).
    "Kami tidak memiliki...informasi mengenai siapa orang-orang ini, di backbone mereka," ujarnya kepada wartawan, di tengah-tengah laporan yang menyebutkan bahwa tiga orang sandera telah tewas dalam bentrokan dengan militer Suriah di Damaskus.
    Ventrell mengonfirmasi bahwa Iran telah menghubungi kuasa usaha Kedutaan Besar Swiss di Teheran --yang menangani kepentingan AS pada saat kekosongan hubungan Iran-AS untuk membahas isu itu.
    Dia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai isi pesan dari Iran. Namun, dia mengatakan bahwa itu tidak masuk akal bahwa Iran menilai AS bertanggung jawab atas keselamatan warganya.
    Warga Iran disandera pasa Sabtu saat mereka melakukan perjalanan dengan bus menuju bandara di Damaskus. Peristiwa itu adalah penculikan terbesar warga Iran sejak dimulainya konflik Suriah pada Maret tahun lalu.
    Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian mengutip surat Iran kepada AS yang mengatakan bahwa, "karena Amerika Serikat menunjukkan dukungan kepada kelompok teroris dan pengiriman persenjataan ke Suriah, maka AS bertanggung jawab atas nasib 48 orang penziarah Iran yang diculik di Damaskus."
    Pesan Iran itu dikeluarkan setelah kelompok pemberontak Suriah, army Al-Baraa dari Tentara Pembebasan Suriah, mengklaim dalam laman Facebooknya bahwa "tiga sandera Iran tewas dalam konflik" dengan militer di Damaskus, Senin.
    Laman itu mengatakan pemimpin kelompok itu, Abdel Nasser Shmeir, mengancam akan "mengeksekusi para sandera yang terbukti sebagai anggota Garda Revolusi jika serangan berlanjut." Teheran telah bersikeras bahwa 48 orang itu adalah peziarah, bukan Garda Revolusi sebagaimana yang diklaim oleh pemberontak.
    Ventrell menambahkan bahwa "pesan itu...kami sangat paham maksudnya, kami menyeru pada siapapun yang menahan sandera dalam konflik ini untuk memperlakukan mereka penuh kemanusiaan, sejalan dengan hukum internasional."(ant/@DNI)
    Komentar
    • AS Tak Punya Informasi Sandera Iran di Suriah

    Terkini

    Topic Popular