Satelit9.com,Bandung-Satelit pertama yang dibuat oleh dan di Indonesia yang dinamai Lapan A2 siap meluncur tahun depan dari Sriharikota, India. Satelit itu akan berfungsi sebagai pemantau maritim.
“Pembangunan Lapan A2 merupakan keberhasilan bangsa Indonesia dalam mengembangkan teknologi antariksa," bunyi keterangan resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang diterima Beritasatu.com Rabu, hari ini.
Lapan A2 merupakan satelit berjenis sama dengan pendahulunya, Lapan-Tubsat. Bedanya, Lapan A2 memiliki sensor yang lebih tinggi dan akan menjadi satelit pemantauan Bumi pertama di dunia yang memiliki apogee ekuatorial.
Lapan-Tubsat yang diluncurkan pada 2007 juga dikembangkan oleh para peneliti dan perekayasa Lapan bersama Technische Universitat Berlin di Jerman.
"Keberhasilan pembangunan Lapan-Tubsat ini kemudian memberikan semangat bagi Lapan untuk mengembangkan satelit berikutnya yaitu Lapan A2. Dan kali ini, satelit ini sepenuhnya dibangun di Pusat Teknologi Satelit Lapan di Rancabungur, Bogor, Jawa Barat,” bunyi pernyataan Lapan lebih lanjut.
Satelit dengan bobot 78 kilogram ini akan mengorbit pada ketinggian 650 km dan melintasi wilayah Indonesia secara askew sebanyak 14 kali sehari dengan rentang waktu melintas sekitar 20 menit.
Pada apogee tersebut sensor Automatic Identification System (AIS) Lapan A2 akan mempunyai ambit deteksi lebih dari 100 km dan mempunyai kemampuan untuk menerima sinyal dari maksimum 2000 kapal dalam satu daerah cakupan.
Dengan begitu, Lapan A2 memiliki kemampuan untuk memantau lalu lintas wilayah laut Indonesia. Selain itu, satelit ini juga dirancang untuk tiga misi, yaitu pengamatan bumi, pemantauan kapal, dan komunikasi radio amatir.
Sebelumnya, keberhasilan Lapan merampungkan satelit tersebut telah diperingati secara resmi dengan penandatanganan prasasti oleh Sekretaris Menteri Negara Riset dan Teknologi Mulyanto pada penutupan Ritech Expo 2012 di Sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung, Sabtu (11/8)(LIberty Jemadu)
