Satelit9.com,solo-Jaringan teroris Farhan (19), Muksin (19) dan Bayu Setiawan (20) merupakan kelompok baru yang cukup terampil baik dalam persenjataan maupun strategi. Bahkan Farhan, tersangka teroris yang tewas tertembak anggota Densus 88 di Tipes, Serengan, Solo, Jumat (31/9) malam kemarin merupakan lulusan Abu Sayaf di Philipina.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengungkapkan, Farhan dan Muksin berpengalaman dalam menyelundupkan senjata di Moro Philipina Selatan. Hal ini terungkap dari pistol yang digunakan para pelaku yakni pistol Pitro Barreta bertuliskan Philipines National Police dimana senjata tersebut berasal dari Philipina.
“Selain itu juga disita, 43 magazen, 43 peluru kaliber 9 mm merek Luger dan 9 holopoint kaliber 9 mm,” kata Kapolre di Mapolresta Solo, Sabtu (1/9).
Saat ini Polisi masih terus menyelidiki kasus terorisme ini. Timur Pradopo belum bisa memastikan adanya anggota lain dalam kelompok ini.(@adi)
Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengungkapkan, Farhan dan Muksin berpengalaman dalam menyelundupkan senjata di Moro Philipina Selatan. Hal ini terungkap dari pistol yang digunakan para pelaku yakni pistol Pitro Barreta bertuliskan Philipines National Police dimana senjata tersebut berasal dari Philipina.
“Selain itu juga disita, 43 magazen, 43 peluru kaliber 9 mm merek Luger dan 9 holopoint kaliber 9 mm,” kata Kapolre di Mapolresta Solo, Sabtu (1/9).
Saat ini Polisi masih terus menyelidiki kasus terorisme ini. Timur Pradopo belum bisa memastikan adanya anggota lain dalam kelompok ini.(@adi)
