Satelit9.com,Solo-Kapolri Jenderal Timur Pradopo menegaskan, kasus penyerangan beberapa pos Polisi di Solo bukan bermuatan politis. Tindakan tersebut murni merupakan aksi terorisme yang dilakukan oleh para pelaku. "Jadi tidak ada muatan politis,” tegas Kapolri saat jumpa pers si di Mapolresta Solo, Sabtu (1/9).
Timur Pradopo mengungkapkan, burden penyerangan pos Polisi yang dilakukan para pelaku yakni kareena dendam. Dari pemeriksaan terhadap Bayu Setiawan (20) tersangka terorisme yang ditangkap di Bulu, Gondangrejo, Karangnyar, Jumat (31/8) malam terungkap, kelompoknya merasa Polisi selam ini memberantas serta mempersempit gerak para teroris.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 berhasil menembak mati dua orang tersangka terorisme Farhan (19) dan Muksin (19) di Tipes, Serengan, Solo, Jumat (31/8) kemarin. Dalam penggerebekan ini seorang anggota Densus 88, Bripda Suherman meninggal dunia terkena tembakan para pelaku.(@jka)