.jpg)
Satelit9.com,Malang Jadwal pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Batu, Jawa Timur, kacau karena adanya konflik akibat tidak lolosnya calon petahana (incumbent) Eddy Rumpoko - Punjul Santoso, dalam verifikasi bakal calon beberapa waktu lalu.Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu Bagyo Prasasti Prasetyo, Sabtu (15/9), mengakui penundaan beberapa tahapan pilkada tersebut memang berkaitan dengan proses persidangan di PTUN atas gugatan PDI-P sebagai pengusung calon incumbent.
"Beberapa tahapan pilkada yang terpaksa kami tunda adalah pencetakan surat suara, sebab kami masih menunggu putusan sidang di PTUN terkait gugatan oleh kuasa hukum calon bounden dan PDIP," ujarnya.
Hanya saja, katanya, KPU setempat menjadwalkan pencetakan surat suara pada 21 September mendatang yang seharusnya 14 September lalu. Jika dicetak pada 21 September, maka proses pendistribusian surat suara juga sangat mepet, sebab pencontrengan bakal digelar 2 Oktober.
Kalaupun sidang putusan di PTUN terkait gugatan tersebut memanangkan calon incumbent, katanya, pihaknya juga sudah memiliki desain surat suara dengan jumlah calon tiga pasang hingga lima pasang.
"Kami tetap optimistis surat suara bisa selesai dan didistribusikan hingga tuntas, meskipun nanti harus ada empat pasangan sebagai konsekuensi dari dikabulkannya gugatan Eddy Rumpoko di PTUN," tegasnya.
Surat suara yang harus dicetak untuk memenuhi kebutuhan pemilih dalam Pilkada Kota Batu tersebut sebanyak 146.791 lembar.
Calon bounden Eddy Rumpoko-Punjul Santoso yang diusung PDIP itu tidak lolos verifikasi para calon wali kota karena terganjal ijazah yang dikeluarkan dari SMP Taman Siswa Surabaya.
Karena pencoretat yang dilakukan KPU tersebut, Eddy Rumpoko dan DPC PDIP melayangkan gugatan ke PTUN di Surabaya melalui kuasa hukumnya[@sbk)