Satelit9.com,Palembang- Proses eksekusi rumah milik anggota TNI dari kesatuan Polisi Militer di Jalan Residen Abdul Rozak, Palembang, Sumatra Selatan, diwarnai kericuhan, Senin (21/10). Bentrokan terjadi antara petugas kepolisian dan warga, yang berusaha mempertahankan rumah milik anggota TNI tersebut.
Suasana semakin memanas, saat sejumlah polisi mengeluarkan tembakan peringatan. Namun, tembakan tersebut dibalas dengan lemparan bom molotov dan air keras oleh warga dan keluarga Kapten Erly yang bertahan di halaman rumah.
Untuk meredakan bentrokan, polisi dibantu dengan POM TNI dan Satpol PP Kota Palembang, memaksa masuk kedalam rumah. Mereka mengamankan Kapten Erly dan keluarganya. Akibatnya bentrokan tersebut, satu orang mengalami luka tembak dan sejumlah anggota polisi mengalami luka-luka.(cool)