Satelit9.com,Jakarta-Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memintai keterangan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Andi A Mallarangeng terkait analysis proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (PPPSON) di bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Lima accountant BPK mendatangi Kantor Kemenpora di Jakarta, Senin (22/10). Kedatangan para accountant BPK adalah untuk mendalami proses penganggaran proyek Kemenpora di Hambalang tersebut.
"Jadi tim dari BPK meminta keterangan kepada saya mengenai proses penganggaran seluruh proyek Hambalang, dan sudah saya jelaskan kepada tim dari BPK apa adanya," jelas Andi seusai menerima accountant BPK.
Selain proses penganggaran, Andi menambahkan, tim accountant BPK juga bertanya mengenai kewenangan sebagai menteri dalam proses penganggaran tersebut. Andi pun mengaku sudah pernah memberikan keterangan dan klarifikasi terkait proyek Hambalang, "Tadi itu hanya minta keterangan saja, tidak ada dokumen yang dibawa," imbuhnya.
Andi pun menampik bila kedatangan accountant BPK di Kemenpora terkesan mendadak. Ia menegaskan pihaknya siap untuk bekerja sama dengan para penegak hukum terkait dugaan penyimpangan dalam proyek Hambalang baik terhadap BPK maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Karena itu kapan saja diminta beri keterangan di kantor saya, minta dokumen, atau saya diundang ke kantor KPK atau BPK, saya selalu siap. Yang penting semua duduk persoalan menjadi jelas," ujar mantan juru bicara Kepresidenan itu.
Dia juga mempersilakan BPK atau KPK untuk melakukan pengusutan bila benar ada penyimpangan di proyek Hambalang. "Kalau saya ditanya mengenai proyeknya, tentu tahu. Tapi bila penyimpangannya, saya tidak (tahu)," tandasnya.
Andi kembali menyatakan sama sekali tidak melakukan intervensi dan tidak ada niatan sedikitpun untuk melakukan intervensi terhadap analysis BPK. Andi pun mengaku tidak tahu perihal hilangnya nama Andi Mallarangeng di kesimpulan analysis BPK tersebut, "Kalau soal itu jangan tanya saya." (jaya)
