Satelit9.com,Kupang- Antrean kendaraan roda empat dan roda dua di 11
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam Kota Kupang dan
sekitarnya semakin mengular dan memanjang, sejak tiga hari terakhir.
Hal ini bisa terlihat di Kupang, Sabtu (24/11)malam. Panjang antrean mobil, truk, dan sepeda motor semakin parah, hingga memacetkan arus lalu lintas di sekitarnya.
Kelangkaan BBM ini membuat warga Kupang merugi. Salah satunya pengemudi Bus Kraton 15 Antar Kabupaten Dalam Provinsi (AKDP) jurusan Kupang-Kefamenanu, Very (42).
Dirinya bersama penumpang terjebak kelangkaan BBM pada Jumat siang, saat memasuki KM 8, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, sehingga terpaksa harus menurunkan para penumpang sebelum sampai ke terminal Bus luar Kota dan Bus harus ditarik menuju SPBU di Jalan Timor Raya.
"Kami sangat rugi dengan kejadian ini, namun kami juga pasrah saja. Kami berharap kelangkaan ini segera berakhir, sehingga aktivitas transportasi dan geliat perekonmian yang saat ini menuju kelumpuhan kembali nampak," katanya.
Menyikapi hal ini, Wakil Gubernur NTT Esthon Foenay memerintahkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi NTT, Fredrik Tilman untuk berkoordinasi dengan jajaran Disperindag Kota Kupang agar terus melakukan pengawasan dan pengendalian dalam pendistribusian BBM bersubsidi. Ia juga mengatakan, kelangkaan BBM ini perlu disikapi sesegera mungkin untuk mengantisipasi ada dampak ikutan yang makin luas.(ari)