Satelit9.com,Mamasa- Bencana banjir bandang yang terjadi di
Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat tak hanya menyapu pemukiman dan warga.
Derasnya arus air menyebabkan tebing yang ada di sekitar lokasi longsor
Sedikitnya tujuh rumah dilaporkan porakporanda setelah diterjang air dan tertimpa longsoran tanah dari tebing yang amblas di terjang air sungai.
Tak hanya rumah, dua mobil milik warga rusak parah tertimpa longsoran tanah tebing. Arus air Sungai Kabaniran yang meluap juga membuat akses jalan Jalur Poros Sumarorong - Tabone - Nosu terputus.
Hingga saat ini, Jumat (09/11/12) dinihari, tim penyelamat gabungan dari berbagai unsur masih melakukan upaya pencarian korban banjir dan tanah longsor.
10 warga ditemukan sudah tak bernyawa di lokasi, sedangkan lima warga lainnya yang terseret banjir belum diketahui nasibnya.
Banjir bandang di Dusun Kabaniran, Desa Batanguru, Kabupaten Mamasa, Sulbar terjadi sekitar pukul 15.00 WITA, Kamis (08/11/12) petang. Air dari Sungai Kabaniran meluap dan menerjang pemukiman warga serta tebing bukit yang ada di bantaran sungai.
Sungai Kabaniran meluap karena tak mampu mengalirkan debit air yang terlalu besar akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak satu pekan terakhir.Berikut nama-nama korban meninggal dunia:
Antara
Korban meninggal dunia berjenis kelamin wanita
1. Agustina
2. Irma
3. Anti
4. Indok Antik
5. Indok Toya
6. Sari
7. Lince/ Mince
Korban meninggal dunia berjenis kelamin pria
8. Pamak
9. Junir
10.Ingguk
Semua korban meninggal dunia merupakan warga Desa Kabaniran Batanguru, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulbar.
Jenazah korban ditemukan oleh tim penyelamat gabungan yang melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Kabaniran. Jenazah korban meninggal dunia saat ini berada di beberapa lokasi.
(deni)
Sedikitnya tujuh rumah dilaporkan porakporanda setelah diterjang air dan tertimpa longsoran tanah dari tebing yang amblas di terjang air sungai.
Tak hanya rumah, dua mobil milik warga rusak parah tertimpa longsoran tanah tebing. Arus air Sungai Kabaniran yang meluap juga membuat akses jalan Jalur Poros Sumarorong - Tabone - Nosu terputus.
Hingga saat ini, Jumat (09/11/12) dinihari, tim penyelamat gabungan dari berbagai unsur masih melakukan upaya pencarian korban banjir dan tanah longsor.
10 warga ditemukan sudah tak bernyawa di lokasi, sedangkan lima warga lainnya yang terseret banjir belum diketahui nasibnya.
Banjir bandang di Dusun Kabaniran, Desa Batanguru, Kabupaten Mamasa, Sulbar terjadi sekitar pukul 15.00 WITA, Kamis (08/11/12) petang. Air dari Sungai Kabaniran meluap dan menerjang pemukiman warga serta tebing bukit yang ada di bantaran sungai.
Sungai Kabaniran meluap karena tak mampu mengalirkan debit air yang terlalu besar akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak satu pekan terakhir.Berikut nama-nama korban meninggal dunia:
Antara
Korban meninggal dunia berjenis kelamin wanita
1. Agustina
2. Irma
3. Anti
4. Indok Antik
5. Indok Toya
6. Sari
7. Lince/ Mince
Korban meninggal dunia berjenis kelamin pria
8. Pamak
9. Junir
10.Ingguk
Semua korban meninggal dunia merupakan warga Desa Kabaniran Batanguru, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulbar.
Jenazah korban ditemukan oleh tim penyelamat gabungan yang melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Kabaniran. Jenazah korban meninggal dunia saat ini berada di beberapa lokasi.
(deni)
