Sebanyak 60 paspor palsu tersebut disita petugas dari dua buah paket kiriman jasa titipan asal Bangkok. Paspor disembunyikan pelaku dengan ditempelkan pada dinding tas jinjing yang digabung bersama sepatu dan pakaian wanita.
Paspor tersebut dinyatakan palsu atau dipalsukan karena terdapat paspor yang memiliki foto yang sama. Namun, beda nama.
Paspor berasal dari sejumlah negara Uni Eropa. Paspor dikirim atas nama penerima seorang perempuan berinisial M yang beralamat di Duren Sawit, Jakarta Timur. Sementara satu paket lainnya ditujukan kepada seorang pria berinisial U di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.(TII)