Satelit9.com,Jakarta-Sebuah peristiwa memalukan terjadi antara
Mahasiswa Akademi Litigasi Indonesia (ALTRI) dengan aktivis Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) yang terlibat bentrok di dalam kampus di Jl
Percetakan Negara VII No 27, Cempakaputih, Jakarta Pusat. Bentrokan
dipicu ulah mahasiswa division satu berinisial SA yang diduga
menyebarkan pesan lewat Blackberry Mesenger (Р’Р’Рњ) dan menyebarkan
rekaman yang mendiskreditkan serta menyatakan HMI sebagai aliran sesat.
Bentrokan terjadi pukul 16.00 sore. Kedua kubu mahasiswa terlibat baku pukul satu sama lain. Beberapa mahasiswa terlihat ada yang menenteng bambu ke dalam areal kampus. Beruntung aksi itu tidak berlangsung lama, karena puluhan personel Polsek Cempakaputih datang ke lokasi. Dari lokasi, polisi mengamankan SA yang dianggap sebagai pemicu tawuran untuk seanjutnya dibawa ke Polda Metro Jaya. Untuk mengantisipasi bentrok susulan polisi masih berjaga-jaga di lokasi bentrok tersebut.
Febi, kader HMI Jakarta Pusat mengatakan, mahasiswa HMI awalnya tidak terpancing dengan pesan lewat Р’Р’Рњ tersebut, namun kemudian mahasiswa yang menyebarkan pesan tersebut justru menantang mahasiswa yang lain. "Kita awalnya tidak terprovokasi, namun kami ditantang untuk berhadapan dan mereka mengatakan HMI sesat," katanya, Senin (26/11).
Untuk itu, pihaknya akan menuntut penyebar pesan tersebut di pengadilan, agar diproses secara hukum karena telah menghina HMI.
Kapolsek Cempakaputih, Kompol Adrie Santike mengatakan, pihaknya akan mendiskusikan dan menengahi bentrokan tersebut. "Kita tunggu hasilnya," jawabnya singkat.(ali)
Bentrokan terjadi pukul 16.00 sore. Kedua kubu mahasiswa terlibat baku pukul satu sama lain. Beberapa mahasiswa terlihat ada yang menenteng bambu ke dalam areal kampus. Beruntung aksi itu tidak berlangsung lama, karena puluhan personel Polsek Cempakaputih datang ke lokasi. Dari lokasi, polisi mengamankan SA yang dianggap sebagai pemicu tawuran untuk seanjutnya dibawa ke Polda Metro Jaya. Untuk mengantisipasi bentrok susulan polisi masih berjaga-jaga di lokasi bentrok tersebut.
Febi, kader HMI Jakarta Pusat mengatakan, mahasiswa HMI awalnya tidak terpancing dengan pesan lewat Р’Р’Рњ tersebut, namun kemudian mahasiswa yang menyebarkan pesan tersebut justru menantang mahasiswa yang lain. "Kita awalnya tidak terprovokasi, namun kami ditantang untuk berhadapan dan mereka mengatakan HMI sesat," katanya, Senin (26/11).
Untuk itu, pihaknya akan menuntut penyebar pesan tersebut di pengadilan, agar diproses secara hukum karena telah menghina HMI.
Kapolsek Cempakaputih, Kompol Adrie Santike mengatakan, pihaknya akan mendiskusikan dan menengahi bentrokan tersebut. "Kita tunggu hasilnya," jawabnya singkat.(ali)
