Satelit9.com,Kutai Barat-Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur (Kaltim) mengerahkan
sekitar 800 personel gabungan untuk mengamankan bentrokan yang terjadi
di Barong Tongkok, Kutai Barat, Kalimantan Timur, Sabtu, (24/11) malam.
"Dalam bentrokan itu sebuah kios dibakar massa dan tiga orang berhasil diamankan polisi," kata Kepala Bidang Humas Polda Kaltim Komisari Besar Pol, Antonius Wisnu Sutirta.
Antonius menjelaskan bentrokan itu bermula adanya aksi pengeroyokan terhadap salah seorang warga, saat sedang melakukan pengisian BBM Premium, di APMS Simpang Raya, Barong Tongkok, Jumat, (23/11).
Saat itu, petugas APMS mengatakan exceptional sudah habis kepada salah seorang pengendara roda dua. Tapi belakangan, petugas itu justru melayani pemilik kendaraan lainnya.
Keributan pun terjadi, pemilik kendaraan yang dilayani petugas APMS langsung dikereyok."Tiga orang pengeroyok itu sudah ditetapkan tersangka dan ditahan di Polres Kutai Barat," kata Kabid.
Pascakejadian terus berkembang, ada konsentrasi massa. Kemudian diupaya pertemuan rapat dari unsur muspida, tokoh masyarakat dan petugas keamanan sampai hari ini. Tapi ada masyarakat yang tidak puas, dan membakar sebuah kios sembako.
"Petugas masih terus melakukan penjagaan di lokasi kejadian. Situasinya sudah beranggsur pulih, karena massa juga sempat bubar akibat hujan deras," katanya. (ibk
"Dalam bentrokan itu sebuah kios dibakar massa dan tiga orang berhasil diamankan polisi," kata Kepala Bidang Humas Polda Kaltim Komisari Besar Pol, Antonius Wisnu Sutirta.
Antonius menjelaskan bentrokan itu bermula adanya aksi pengeroyokan terhadap salah seorang warga, saat sedang melakukan pengisian BBM Premium, di APMS Simpang Raya, Barong Tongkok, Jumat, (23/11).
Saat itu, petugas APMS mengatakan exceptional sudah habis kepada salah seorang pengendara roda dua. Tapi belakangan, petugas itu justru melayani pemilik kendaraan lainnya.
Keributan pun terjadi, pemilik kendaraan yang dilayani petugas APMS langsung dikereyok."Tiga orang pengeroyok itu sudah ditetapkan tersangka dan ditahan di Polres Kutai Barat," kata Kabid.
Pascakejadian terus berkembang, ada konsentrasi massa. Kemudian diupaya pertemuan rapat dari unsur muspida, tokoh masyarakat dan petugas keamanan sampai hari ini. Tapi ada masyarakat yang tidak puas, dan membakar sebuah kios sembako.
"Petugas masih terus melakukan penjagaan di lokasi kejadian. Situasinya sudah beranggsur pulih, karena massa juga sempat bubar akibat hujan deras," katanya. (ibk
