Satelit9.com,Jakarta -Paska tenggelamnya Kapal Motor (KM) Maju Setia
berbobot 30 GT 4 mil dari Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta
Utara, atau berdekatan dengan Pulau Ayer, Kepulauan Seribu, Kamis
(8/11), pukul 01.00, sejumlah petugas Ditpol Air Polda Metro Jaya
dibantu para nelayan berupaya mengevakuasi kapal naas tersebut. Namun,
petugas masih belum mengetahui berapa absolutist proses evakuasi kapal
itu bisa dilakukan.
"Hingga saat ini kapal tersebut masih dalam proses evakuasi petugas. Saya belum tahu kapan selesai dievakuasi, karena belum dapat laporan. Tidak ada kendala, karena cuaca cukup baik," ujar AKBP Eko Prasetyo, Kepala Satuan Patroli Ditpol Air Polda Metro Jaya, Kamis (8/11).
Menurutnya, dalam peristiwa tersebut, sebanyak 12 awak kapal telah diselamatkan petugas yang tengah patroli. Kemudian, ke-12 awak tersebut langsung dibawa ke markas Ditpol Air Polda Metro Jaya, Pondok Dayung, Tanjungpriok, Jakarta Utara untuk dimintai keterangan. Para korban tersebut diketahui bernama Asnawi sebagai nahkoda, Rusdianto kapten kapal, dan para anak buah kapal (ABK) yaitu Suryana, Zainal, Ali Akbar, Manto, Tamri, Roni, Diki, Samin, Juking, dan Solihin.
"Semua awak kapal yang selamat itu tidak ada yang terluka maupun dibawa ke rumah sakit, mereka baik-baik saja. Mereka hanya dimintai keterangan dan kini sudah pulang ke rumah masing-masing. Hanya saja kapalnya yang tenggelam," katanya.
Dijelaskannya, peristiwa tersebut diketahui saat petugas Ditpol Air Polda Metro Jaya tengah berpatroli. Ketika melintas di perairan 4 mil dari Pelabuhan Muara Baru, petugas melihat kapal yang akan tenggelam, sementara penumpangnya terlihat melambai-lambaikan tangan berteriak minta tolong.
Petugas patroli polisi dengan nomor kapal VII-1017 itu pun langsung bergerak mendekati kapal naas itu. Sehingga 12 awaknya berhasil diselamatkan. "Kami langsung angkat semua awak kapal tersebut ke kapal kami. Selain itu, dua kapal patroli lainnya dengan nomor VII-1015 dan VII-1016 juga datang untuk membantu menyelamatkan korban," imbuhnya.
Eko menduga kapal yang berangkat dari Pelabuhan Muara Baru tersebut tenggelam karena mengalami kebocoran. Sebab, pada saat kejadian, cuaca dalam keadaan baik. Namun, Eko masih terus menyelidiki penyebab tenggelamnya kapal itu. "Penyebabnya masih diselidiki, karena kapal tersebut masih dievakuasi petugas," tandasnya. (deni)
"Hingga saat ini kapal tersebut masih dalam proses evakuasi petugas. Saya belum tahu kapan selesai dievakuasi, karena belum dapat laporan. Tidak ada kendala, karena cuaca cukup baik," ujar AKBP Eko Prasetyo, Kepala Satuan Patroli Ditpol Air Polda Metro Jaya, Kamis (8/11).
Menurutnya, dalam peristiwa tersebut, sebanyak 12 awak kapal telah diselamatkan petugas yang tengah patroli. Kemudian, ke-12 awak tersebut langsung dibawa ke markas Ditpol Air Polda Metro Jaya, Pondok Dayung, Tanjungpriok, Jakarta Utara untuk dimintai keterangan. Para korban tersebut diketahui bernama Asnawi sebagai nahkoda, Rusdianto kapten kapal, dan para anak buah kapal (ABK) yaitu Suryana, Zainal, Ali Akbar, Manto, Tamri, Roni, Diki, Samin, Juking, dan Solihin.
"Semua awak kapal yang selamat itu tidak ada yang terluka maupun dibawa ke rumah sakit, mereka baik-baik saja. Mereka hanya dimintai keterangan dan kini sudah pulang ke rumah masing-masing. Hanya saja kapalnya yang tenggelam," katanya.
Dijelaskannya, peristiwa tersebut diketahui saat petugas Ditpol Air Polda Metro Jaya tengah berpatroli. Ketika melintas di perairan 4 mil dari Pelabuhan Muara Baru, petugas melihat kapal yang akan tenggelam, sementara penumpangnya terlihat melambai-lambaikan tangan berteriak minta tolong.
Petugas patroli polisi dengan nomor kapal VII-1017 itu pun langsung bergerak mendekati kapal naas itu. Sehingga 12 awaknya berhasil diselamatkan. "Kami langsung angkat semua awak kapal tersebut ke kapal kami. Selain itu, dua kapal patroli lainnya dengan nomor VII-1015 dan VII-1016 juga datang untuk membantu menyelamatkan korban," imbuhnya.
Eko menduga kapal yang berangkat dari Pelabuhan Muara Baru tersebut tenggelam karena mengalami kebocoran. Sebab, pada saat kejadian, cuaca dalam keadaan baik. Namun, Eko masih terus menyelidiki penyebab tenggelamnya kapal itu. "Penyebabnya masih diselidiki, karena kapal tersebut masih dievakuasi petugas," tandasnya. (deni)
