Menurut ayah korban peristiwa naas yang menimpa anaknya sempat disaksikan sejumlah temannya. Saat itu korban tengah berendam di laut tiba-tiba hilang. Padahal saat itu ombak tidak besar. Diduga korban tersedot pusaran arus bawah air.
Upaya pencarian korban dilakukan Satuan Polisi Air Polresta Tegal dan nelayan setempat dengan menyisir pantai dari lokasi kejadian hingga ambit 10 kilometer. Namun upaya pencarian tersebut belum membuahkan hasil.
Kejadian tersebut membuat keluarga korban terutama istrinya Santi dan anak korban sangat terpukul, terlebih upaya pencarian belum menemukan hasil.
Santi mengaku , dirinya tidak mengetahui jika suaminya melakukan ritual berendam di laut. saat itu dirinya hanya dipamiti korban mau ke pantai.Pamitnya mau ke laut,jarnya sembari menangis.
Pencarian korban akan terus dilakukan sampai 3 hari ke depan. Keluarga berharap adanya mukjizat sehingga korban bisa ditemukan dalam keadaan selamat.(eko)
