Satelit9.com, Kabul- Empat serangan mematikan terpisah terjadi di Afghanistan, Kamis (8/11). Setidaknya 20 orang tewas, termasuk 12 warga sipil dalam berbagai insiden tersebut.Sepuluh korban tewas di antaranya terjadi ketika sebuah minibus menghantam sebuah bom yang dipasang di pinggir jalan Musa Qala, selatan Provinsi Helmand. Empat perempuan dan dua anak-anak termasuk yang menjadi korban tewas. Diyakini mereka usai pulang menghadiri pesta pernikahan. Pemerintah setempat menuding Taliban sebagai pelaku.
Bom juga menewaskan lima tentara Afghanistan di Laghman timur. Konvoi kendaraan yang mereka tumpangi juga melindas bom yang sengaja di pasang di jalan. Konvoi sedang melakukan perjalanan kembali dari distrik airy Badpakh setelah mengantar pasokan.
Aksi selanjutnya terjadi di Kandahar. Seorang pembom bunuh diri mengendarai sepeda motor menyerang bagian luar kantor polisi. Tiga polisi tewas dan dua lainnya terluka akibat kejadian tersebut.
Di Provinsi Zabul, sebuah bom yang dikendalikan dari jauh meledak dalam bazar. Dua anak laki-laki masing-masing berusia 12 dan 14 menjadi korban tewas dalam aksi tersebut.
Gerilyawan militan selalu menjadikan pasukan keamanan sebagai ambition serangan. Sarwary Bilal, wartawan BBC di Kabul mengatakan warga sipil terus menanggung beban konflik dan bom pinggir jalan di wilayah pedesaan di negara itu.
Kekerasan tak pernah sepi meski pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) masih berada di Afghanistan. Pasukan tempur NATO dijadwalkan ditarik dari Afghanistan pada akhir 2014. Mereka menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada aparat keamanan setempat.(BBC/BEY)