Satelit9.com Wonogiri - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi
dan UMKM (DisperindagkopUMKM) Wonogiri menyebut ada kemungkinan tindakan penyimpangan dilakukan oleh pengurus KJKS BMT (Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Mal WatTamwil) Bina Sejahtera Mandiri (BSM) Wuryantoro. Setidaknya penyimpangan itu membuat jebolnya dana nasabah senilai Rp 3,6 miliar.
Salah satu pengurus BMT BSM, Dimas, menurut pihak dinas telah berulangkali dipanggil. Dan baru pada panggilan ketiga Dimas bersedia datang. Dari kedatangan Dimas itulah DisperindagkopUMKM memperoleh abstracts yang ternyata ada selisih sebesar Rp 3,6 miliar antara laporan RAT ke dinas dengan pembukuan di kantor BMT.
Dimas mengaku dia sendiri yang memainkan angka dalam laporan RAT (Rapat Anggota Tahunan). Laporan yang diberikan ke dinas ternyata fiktif semua. Setelah kami periksa ada selisih Rp 3,6 miliar. Dia datang sekitar akhir bulan Juni kemarin,ungkap Plt Kepala DisperindagkopUMKM Wonogiri Bambang Haryadi melalui Kabid Koperasi Dwi Sudarsono, di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Rabu (21/8).
Dwi selanjutnya menyebut kemungkinan penyimpangan bisa saja dilakukan pihak pengurus. Untuk itukah pihaknya mengaku sudah membentuk tim guna menelusurinya.
Memang kemungkinan ada kerugian tapi ya sekitar ratusan juta. Dan dimungkinkan besar memang ada penyimpangan. Tapi belum ada kepastian penyimpangan itu untuk apa, wong Dimas belum ada pengakuan. Ini baru kami bentuk tim untuk menelusurinya. Sebenarnya Jumat pekan kemarin Dimas kami panggil lagi, tapi sampai Senin kemarin tak juga datang. Untuk kantor BMT yang sebelumnya disegel, sekarang sudah dibuka kembali, jelasnya.
Nantinya, hasil akhir tim akan dijadikan dasar untuk menentukan langkah ke depan. Dwi berujar, penentuan langkah tetap melibatkan badan pengawas dan anggota BMT.
Bisa saja nanti ditawarkan kepada BMT lain, bersedia mengakuisisi atau tidak. Kalau dari sisi nasabah, sebenarnya menginginkan uang mereka kembali tanpa harus melalui jalur hukum, ini berdasarkan keterangan beberapa nasabah yang datang ke dinas, katanya.
Sekadar mengingatkan, BMT BSM dipersoalkan kalangan nasabah. Gara-garanya, nasabah tidak bisa menarik uang yang disimpannya. Pihak pengurus pun selalu beralasan saat dikejar nasabah.