Memperingati 80 Tahun Hubungan Radio Gelombang Pendek Indonesia – Belanda.
Kota Bandung sebagai Kota Infokom. Karena di era penjajahan Belanda, dari Bandung, informasi dari Hindia-Belanda, meluncur cepat ke Eropa melalui sebuah pemancar radio di Gunung Malabar Pangalengan. Bekas stasiun pemancar tersebut, sayangnya kini tinggal puing-puing, begitu pula Prasasti yang terletak di taman yang kini berdiri Mesjid Istiqamah Bandung.
Kota Bandung sebagai Kota Infokom. Karena di era penjajahan Belanda, dari Bandung, informasi dari Hindia-Belanda, meluncur cepat ke Eropa melalui sebuah pemancar radio di Gunung Malabar Pangalengan. Bekas stasiun pemancar tersebut, sayangnya kini tinggal puing-puing, begitu pula Prasasti yang terletak di taman yang kini berdiri Mesjid Istiqamah Bandung.
Melalui pemancar di Gunung Malabar itu pula, teks proklamasi dikumandangkan ke seluruh dunia pada Tanggal 18 Agustus 1945 dengan pembaca Teks Proklamasi yang juga salah seorang pendiri koran PR.
Kisah sejarah ini akan diungkap kembali secara lugas oleh sejarawan UNPAD
Nina Lubis untuk memperingati peran Kota Bandung sebagai Kota Infokom.
Nina Lubis untuk memperingati peran Kota Bandung sebagai Kota Infokom.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Radio Nederland Wereldomroep (RNW) atau
Radio Nederland Siaran Internasional, yang pada tahun 2007 ini genap berusia 60 tahun (1947). Sekaligus dimulainya siaran bahasa Indonesia pada saat yang sama. Suatu kebanggaan tersendiri karena bahasa Indonesia dipilih sebagai bahasa internasional pertama (setelah bahasa Belanda).
Acara yang akan dihadiri oleh Wakil Duta Besar Belanda, Dr. Ad Koekkoek, ini diharapkan akan menjadi tonggak penghargaan yang diberikan oleh pemerhati sejarah-budaya serta insan pers kedua negara terhadap era komunikasi perintis siaran radio internasional di Indonesia.
Dalam rangka memperingati momen bersejarah ini, sepanjang tahun 2007 Radio Nederland Wereldomroep menyelenggarakan beberapa kegiatan khusus, baik di Belanda, Indonesia, Amerika Latin dan Afrika.
Acara yang akan dihadiri oleh Wakil Duta Besar Belanda, Dr. Ad Koekkoek, ini diharapkan akan menjadi tonggak penghargaan yang diberikan oleh pemerhati sejarah-budaya serta insan pers kedua negara terhadap era komunikasi perintis siaran radio internasional di Indonesia.
Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan anak-anak dari Saung Anglung
Mang Udjo yang telah dikenal dengan permainan angklungnya yang menawan.
Keseluruhan acara ini direkam oleh Radio Nederland Wereldomroep dan
akan dikelola untuk produksi multimedia.***
Mang Udjo yang telah dikenal dengan permainan angklungnya yang menawan.
Keseluruhan acara ini direkam oleh Radio Nederland Wereldomroep dan
akan dikelola untuk produksi multimedia.***