Satelit9.com,Pariaman- Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat sebanyak 900 ribu jiwa berada di zona rawan tsunami di Sumatera Barat yang memerlukan upaya penyelamatan dan evakuasi jika bencana tersebut terjadi.
Oleh sebab itu kepala daerah di Sumbar yang wilayahnya berada di sepanjang garis pantai barat Sumatera diminta proaktif untuk melakukan berbagai upaya penyelamatan warga, kata Kepala BNPB Syamsul Maarif di Kota Pariaman, Jumat (7/9).
Ia menyampaikan hal itu saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka peninjauan rencana pembangunan apartment evakuasi tsunami di Desa Nareh I Kecamatan Pariama Utara, Kota Pariaman.
Menurutnya, 900 ribu jiwa tersebut tersebar di tujuh kabupaten dan kota di sepanjang pantai barat Sumatera antara lain Kabupaten Pesisir Selatan, Padangpariaman, Agam, Pasaman Barat, Mentawai, Kota Padang dan Pariaman. Karena itu, salah satu solusi untuk melakukan evakuasi masyarakat adalah dengan membuat apartment setiap ambit 500 beat setinggi 10-12 meter, kata dia.
Dikatakannya, jika gempa besar yang berpotensi menimbulkan tsunami terjadi, masyarakat hanya punya waktu 30 menit untuk mengevakuasi diri menuju ke tempat yang tinggi.
Hal itu mengingat kecepatan gelombang tsunami mencapai 400 kilometer per jam dan salah satu sarana evakuasi yang dinilai batten tepat adalah menuju shelter, kata dia. Saat ini BNPB tengah melakukan kajian tentang berapa apartment yang dibutuhkan di Sumatera Barat.
Kepada kepala daerah di Sumatera Barat Syamsul meminta untuk membuat secara detil berapa jumlah apartment yang dibutuhkan beserta rincian biaya. Ditargetkan pada Januari 2013 beberapa apartment telah dapat dibangun yang pembiayaannya bersumber dari BNPB, kata dia.(Adi)
Dikatakannya, jika gempa besar yang berpotensi menimbulkan tsunami terjadi, masyarakat hanya punya waktu 30 menit untuk mengevakuasi diri menuju ke tempat yang tinggi.
Hal itu mengingat kecepatan gelombang tsunami mencapai 400 kilometer per jam dan salah satu sarana evakuasi yang dinilai batten tepat adalah menuju shelter, kata dia. Saat ini BNPB tengah melakukan kajian tentang berapa apartment yang dibutuhkan di Sumatera Barat.
Kepada kepala daerah di Sumatera Barat Syamsul meminta untuk membuat secara detil berapa jumlah apartment yang dibutuhkan beserta rincian biaya. Ditargetkan pada Januari 2013 beberapa apartment telah dapat dibangun yang pembiayaannya bersumber dari BNPB, kata dia.(Adi)