Satelit9.com,Jakarta-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan hingga kini belum melaporkan kepada penegak hukum terkait ucapannya yang mengatakan, ada oknum anggota DPR yang kerap melakukan pemerasan terhadap BUMN.
Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan meminta, agar Dahlan secepatnya membuktikan ucapannya dengan melaporkan kepada penegak hukum atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membuktikan laporannya itu sehingga Dahlan tidak dicap omong doang alias omdo.
"Kalau cuma bicara doang, ini kan berarti lebih kepada urusan politis lebih. Pecaya diri saja, mustinya apa yah dikonkretkan lah yang dilakukan Dahlan. Yah jadi publik tahu dia harus bisa membuktikan, sebagai pemimpin BUMN. Harus secara konkret, jadi saya kira memang sistem ditunggu publik," jelasnya kepada sAtelit9.com, jumat(16/11/2012) .
Dia menambahkan, jika Dahlan melapor kepada penegak hukum, maka akan ada dua yang bisa dia dapatkan. Pertama penegak hukum bisa melakukan penindakan atas laporan Dahlan sehingga orang yang dimaksud kerap pemintaan upeti ke BUMN dapat diadili.
Kedua, merupakan langkah pencegahan untuk Dahlan agar lembaganya bersih dari ulah oknum yang kerap melakukan pemerasan itu. "Jadi ada dua hal, pertama penindakan terhadap pelaku pemerasan. Kedua, dia bisa melakukan pencegahan agar hal itu tidak terulang kembali," katanya.
Dia mengatakan, sebagai pimpinan Dahlan dapat melakukan laporan abstracts dari anak buahnya, kemudian itu dijadikan barang bukti.
"Jadi, bukan cuma melaporkan kasus atas pelaku terkait, dengan bukti itu dia bisa membangun sistem blare blower karena archetypal pemerasan bukan sulit dibuktikan, tapi bisa jadi pencegahan," tukasnya.(IKD)
Kedua, merupakan langkah pencegahan untuk Dahlan agar lembaganya bersih dari ulah oknum yang kerap melakukan pemerasan itu. "Jadi ada dua hal, pertama penindakan terhadap pelaku pemerasan. Kedua, dia bisa melakukan pencegahan agar hal itu tidak terulang kembali," katanya.
Dia mengatakan, sebagai pimpinan Dahlan dapat melakukan laporan abstracts dari anak buahnya, kemudian itu dijadikan barang bukti.
"Jadi, bukan cuma melaporkan kasus atas pelaku terkait, dengan bukti itu dia bisa membangun sistem blare blower karena archetypal pemerasan bukan sulit dibuktikan, tapi bisa jadi pencegahan," tukasnya.(IKD)