Bentrokan ini diduga buntut dari batalnya pertemuan para petani dengan pihak BPN dan PTPN II sekitar sebulan yang lalu. Dimana pada saat itu direncakan adanya upaya penyelesaian sengketa lahan seluas 80 hektar antara warga (petani) dengan PTPN II dikawasan itu.
Awal bentrok, saat truk membawa ratusan karyawan dari perkebunan Sei Semayang mendatangi lahan pertanian yang digarap petani Desa Sei Mencirim dan Desa Namorambejulu. Namun, kedatangan mereka dihadang oleh para petani hingga baku hantam pun tak tak terhindarkan.
Para karyawan lari kocar-kacir dikejar para petani. Sementara itu, beberapa orang yang tak dapat menyelamatkan diri menjadi bulan-bulanan para petani.
Kapolsek Kutalimbaru AKP Robinson Surbakti membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakakan Robinson, dalam bentrokan itu lima assemblage mobil truk jenis filly agent milik PTPN II dibakar warga. Korban jiwa tidak ada.
Namun, menurut informasi empat warga mengalami luka akibat senjata tajam dan lemparan batu.
Terpisah, Direktur Direktorat Sabhara Polda Sumut Kombes Pol D Sinuraya yang turun ke lokasi kejadian mengatakan, pihaknya sudah menurunkan pasukan sebanyak satu kompi dua pleton untuk mengamankan situasi. (Kevin)