Satelit9.com,Bogor-Beragam cerita mewarnai kejadian jatuhnya pesawat Shukoi jet 100 Rusia di Kampung Tapak Kaki Cipelang Cijeruk Bogor.
Lettu Ivan Taufiq, anggota Brimob Polda Jabar menuturkan,kepada satelit9.com, 95 anggota yang diperbantukan dalam proses evakuasi korban Shukoi, bermimpi bertemu wanita cantik.
Dalam mimpi itu, mereka digodain dengan kata-kata manja.
“Ada enam anggota kami mimpi saat tidur malam ketika tiba di tebing yang berjarak sekitar 2 Km ke titik beradanya bangkai pesawat. Mimpi itu terjadi pada Kamis malam,” kata Lettu Ivan.
Lettu Ivan yang juga Wakil Kepala sub Detasemen 1A Pelopor Brimob Polda Jabar menambahkan, cewek cantik itu juga sempat hadir dalam mimpinya.
“Saya semula nggak peduli, tapi ketika anggota saya yang lain bangun dan cerita, maka saya juga menjadi takut. Kami lalu tidur berhimpitan,”paparnya.
Selain mimpi, salah satu anggotanya Briptu Agus Supriyatna, malah langsung disapa suara wanita dengan lembut.
Saat itu, Briptu Agus sedang mencari kayu kering untuk dibakar. Tiba-tiba ada suara cewek bilang, lagi cari kayu ya. Jangan lama-lama ya cari kayunya. Ini sudah malam.
“Kejadian sekitar pukul 20.00. Karena dingin, saya perintah Briptu Agus cari kayu untuk dibakar buat penghangat. Suara wanita yang lembut ini, membuat anggota saya langsung lari,”papar Lettu Ivan.
Slamet 43, seorang Paranormal Kampung Loji menuturkan, berdasarkan penglihatan ghaibnya, masih ada empat penumpang Sukhoi yang selamat.
“Penglihatan ghaib saya, masih ada dua cewek dan dua cowok penumpang Sukhoi yang selamat. Hanya kondisinya memprihatinkan,”katanya sabtu malam(11/5) .
Ny Erna 39, warga Cipelang meminta, agar tim evakuasi korban pesawat yang dipimpin Danrem 061 Surya Kancana (SK), Kol Inf A.M. Putranto, agar tidak menafikan bantuan supranatural.
Menurut wanita berkerudung ini, keberadaan tapak kaki di Gunung Salak ditambah makam beberapa leluhur berpengaruh, menandakan wilayah Gunung Salak sangat keramat akan hal-hal mistik.
“Gunung Salak dan Ciamis memiliki kekerabatan dalam hal mistik. Hal ini berdasarkan, adanya satu tapak kaki di Gunung Salak dan satu tapak kaki lagi ada di Ciamis,”ungkap ibu dua anak ini.(col/sbk)
Lettu Ivan Taufiq, anggota Brimob Polda Jabar menuturkan,kepada satelit9.com, 95 anggota yang diperbantukan dalam proses evakuasi korban Shukoi, bermimpi bertemu wanita cantik.
Dalam mimpi itu, mereka digodain dengan kata-kata manja.
“Ada enam anggota kami mimpi saat tidur malam ketika tiba di tebing yang berjarak sekitar 2 Km ke titik beradanya bangkai pesawat. Mimpi itu terjadi pada Kamis malam,” kata Lettu Ivan.
Lettu Ivan yang juga Wakil Kepala sub Detasemen 1A Pelopor Brimob Polda Jabar menambahkan, cewek cantik itu juga sempat hadir dalam mimpinya.
“Saya semula nggak peduli, tapi ketika anggota saya yang lain bangun dan cerita, maka saya juga menjadi takut. Kami lalu tidur berhimpitan,”paparnya.
Selain mimpi, salah satu anggotanya Briptu Agus Supriyatna, malah langsung disapa suara wanita dengan lembut.
Saat itu, Briptu Agus sedang mencari kayu kering untuk dibakar. Tiba-tiba ada suara cewek bilang, lagi cari kayu ya. Jangan lama-lama ya cari kayunya. Ini sudah malam.
“Kejadian sekitar pukul 20.00. Karena dingin, saya perintah Briptu Agus cari kayu untuk dibakar buat penghangat. Suara wanita yang lembut ini, membuat anggota saya langsung lari,”papar Lettu Ivan.
Slamet 43, seorang Paranormal Kampung Loji menuturkan, berdasarkan penglihatan ghaibnya, masih ada empat penumpang Sukhoi yang selamat.
“Penglihatan ghaib saya, masih ada dua cewek dan dua cowok penumpang Sukhoi yang selamat. Hanya kondisinya memprihatinkan,”katanya sabtu malam(11/5) .
Ny Erna 39, warga Cipelang meminta, agar tim evakuasi korban pesawat yang dipimpin Danrem 061 Surya Kancana (SK), Kol Inf A.M. Putranto, agar tidak menafikan bantuan supranatural.
Menurut wanita berkerudung ini, keberadaan tapak kaki di Gunung Salak ditambah makam beberapa leluhur berpengaruh, menandakan wilayah Gunung Salak sangat keramat akan hal-hal mistik.
“Gunung Salak dan Ciamis memiliki kekerabatan dalam hal mistik. Hal ini berdasarkan, adanya satu tapak kaki di Gunung Salak dan satu tapak kaki lagi ada di Ciamis,”ungkap ibu dua anak ini.(col/sbk)
