Satelit9.com,Medan-Satu assemblage mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kompleks Sekolah Al Azhar, Jalan Pintu Air, Kwala Bekala, Medan, dibawa kabur penjahat, Sabtu (12/5). Kawanan pelaku yang diperkirakan tiga orang membawa kabur uang ratusan juta rupiah yang berada di dalam mesin ATM tersebut.
Kejadian itu sekitar pukul 05.00 Wib dan dalam aksinya pelaku mengendarai mobil pick-up. Sebelumnya, pelaku dengan menggunakan senjata api terlebih dahulu melumpuhkan Bahtar Ginting, teknisi listrik, yang merangkap sebagai petugas jaga malam.
Bahtar diikat dan disekap di pos jaga. Sementara tiga penjaga malam lainnya kebetulan berada di bagian belakang kompleks sekolah sehingga tidak mengetahui kejadian. Setelah melumpuhkan Bahtar, para pelaku membongkar dan langsung membawa pergi mesin ATM itu. Informasi yang berkembang kerugian diperkirakan lebih dari Rp 400 juta.
Kapolsek Deli Tua Kompol SP Sinulingga,kepada satelit9.com menyatakan empat penjaga malam, termasuk Bahtar Ginting, masih diperiksa di Mapolsek. “Soal kerugian akibat aksi perampokan ini belum kita ketahui, kita masih akan koordinasi dengan pihak BRI. Sejauh ini sudah 4 saksi yang kita periksa”, ujarnya.
Semetara Don Simatupang, pimpinan BRI wilayah Medan, mengaku sudah mengetahui kejadian tersebut. Namun dirinya belum bisa memastikan berapa besar kerugian yang dialami akibat perampokan itu.
“Kita sudah mendapat informasi itu. Tapi kalau jumlah uang yang berada dalam ATM belum bisa pastikan, karena karyawan kita masih mengecek. Aksi itu semua terekam kamera CCTV. Dan kamera CCTV sudah diserahkan ke pihak yang berwajib,”jelasnya.(Kevin/sbk)
Kejadian itu sekitar pukul 05.00 Wib dan dalam aksinya pelaku mengendarai mobil pick-up. Sebelumnya, pelaku dengan menggunakan senjata api terlebih dahulu melumpuhkan Bahtar Ginting, teknisi listrik, yang merangkap sebagai petugas jaga malam.
Bahtar diikat dan disekap di pos jaga. Sementara tiga penjaga malam lainnya kebetulan berada di bagian belakang kompleks sekolah sehingga tidak mengetahui kejadian. Setelah melumpuhkan Bahtar, para pelaku membongkar dan langsung membawa pergi mesin ATM itu. Informasi yang berkembang kerugian diperkirakan lebih dari Rp 400 juta.
Kapolsek Deli Tua Kompol SP Sinulingga,kepada satelit9.com menyatakan empat penjaga malam, termasuk Bahtar Ginting, masih diperiksa di Mapolsek. “Soal kerugian akibat aksi perampokan ini belum kita ketahui, kita masih akan koordinasi dengan pihak BRI. Sejauh ini sudah 4 saksi yang kita periksa”, ujarnya.
Semetara Don Simatupang, pimpinan BRI wilayah Medan, mengaku sudah mengetahui kejadian tersebut. Namun dirinya belum bisa memastikan berapa besar kerugian yang dialami akibat perampokan itu.
“Kita sudah mendapat informasi itu. Tapi kalau jumlah uang yang berada dalam ATM belum bisa pastikan, karena karyawan kita masih mengecek. Aksi itu semua terekam kamera CCTV. Dan kamera CCTV sudah diserahkan ke pihak yang berwajib,”jelasnya.(Kevin/sbk)
