Satelit9.com,Jakarta-KPUD DKI Jakarta Kembali dimaraki aksi audience puluhan perwakilan warga Jakarta yang tergabung dalam wadah Posko Perjuangan Rakyat (PosPera). Dalam aksi yang digelar siang tadi, juru bicara aksi Nurmansyah pada Kamis (24/5) siang tadi menuntut menolak digelarnya Pemilukada DKI
Jakarta akibat terjadinya kecurangan terdapat 1,4 juta DPT fiktif, Adanya jutaan KTP ganda maupun pengelembungan suara.
Pantauan LICOM suasana aksi audience di depan kantor KPU DKI kawasan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat sempat membuat arus kendaran menjadi macet. Sebelum bubar, Ketua KPU DKI Jakarta, Dahlia bersedia menerima aspirasi tuntutan dari puluhan pendemo.
Menurut Nurmansyah mestinya KPUD DKI bekerja netral dan berani bertanggung jawab apabila ada terjadi pelanggaran seperti pengelembungan suara maupun KTP ganda yang diyakini merusak kredibilitas KPUD DKI Jakarta.
Sementara itu Ketua KPUD DKI Jakarta, Dahlia terkait dengan aksi audience itu mengungkapkan bahwa keterbatasan personel di lapangan turut memicu beredarnya jutaan DPT fiktif.
”KPU DKI Jakarta sedang melakukan tindakan penyisisiran dari hasil laporan P3I yang kedapatan pemilih fiktif sebanyak 1,4 juta tersebut. Kami juga telah menunda sementara (memberikan waktu tambahan) penetapan daftar pemilih(DPT),” pungkas Dahlia seraya menerangkan KPUD besok akan menggelar sidang pleno terkait temuan DPT fiktif dengan DPRD DKI Jakarta. (kevin)
Jakarta akibat terjadinya kecurangan terdapat 1,4 juta DPT fiktif, Adanya jutaan KTP ganda maupun pengelembungan suara.
Pantauan LICOM suasana aksi audience di depan kantor KPU DKI kawasan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat sempat membuat arus kendaran menjadi macet. Sebelum bubar, Ketua KPU DKI Jakarta, Dahlia bersedia menerima aspirasi tuntutan dari puluhan pendemo.
Menurut Nurmansyah mestinya KPUD DKI bekerja netral dan berani bertanggung jawab apabila ada terjadi pelanggaran seperti pengelembungan suara maupun KTP ganda yang diyakini merusak kredibilitas KPUD DKI Jakarta.
Sementara itu Ketua KPUD DKI Jakarta, Dahlia terkait dengan aksi audience itu mengungkapkan bahwa keterbatasan personel di lapangan turut memicu beredarnya jutaan DPT fiktif.
”KPU DKI Jakarta sedang melakukan tindakan penyisisiran dari hasil laporan P3I yang kedapatan pemilih fiktif sebanyak 1,4 juta tersebut. Kami juga telah menunda sementara (memberikan waktu tambahan) penetapan daftar pemilih(DPT),” pungkas Dahlia seraya menerangkan KPUD besok akan menggelar sidang pleno terkait temuan DPT fiktif dengan DPRD DKI Jakarta. (kevin)
