Satelit9.com,Jakarta-Pakar telematika Abimanyu yang diundang Badan Kehormatan (BK) menyatakan bahwa video seks anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), asli.
"Kalau ini sudah ada suatu tingkat kepercayaan yang lebih tinggi untuk memastikan, jadi tadi disebutkan kalau video itu asli. Artinya video itu tidak ada rekayasa, mukanya sampai bagian bawah betul-betul bukan penggalan atau editan," kata Ketua BK, M Prakosa, Kamis (24/5).
Sementara untuk tingkat kemiripan aktor dalam video, diduga kuat adalah anggota Komisi IX dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) seperti yang diberitakan media, yakni Karolin Margret Natasha.
Namun, untuk meyakinkan soal keaslian video tersebut, BK masih akan mengundang satu lagi pakar telematika.
Video itu, kata dia, akan dibandingkan dengan video lain untuk memastikan keasliannya.
BK memproses video porno anggota Dewan untuk memastikan ada tidaknya pelanggaran kode etik dalam video tersebut.
Langkah awal yang dilakukan alat kelengkapan tersebut adalah menguji keaslian video tersebut.
Sebelum Abimanyu, BK sudah meminta pakar Ruby Alamsyah untuk memastikan video tersebut. Namun, Ruby mengatakan bahwa video tersebut melalui proses penyuntingan.
Prakosa mengatakan, sebelum memproses pemanggilan terhadap anggota Dewan yang diduga, BK harus yakin betul bahwa video tersebut tanpa rekayasa.
"Kami pastikan BK akan mengundang satu ahli IT lagi untuk memastikan," tutup politikus PDIP tersebut.(kevin)
"Kalau ini sudah ada suatu tingkat kepercayaan yang lebih tinggi untuk memastikan, jadi tadi disebutkan kalau video itu asli. Artinya video itu tidak ada rekayasa, mukanya sampai bagian bawah betul-betul bukan penggalan atau editan," kata Ketua BK, M Prakosa, Kamis (24/5).
Sementara untuk tingkat kemiripan aktor dalam video, diduga kuat adalah anggota Komisi IX dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) seperti yang diberitakan media, yakni Karolin Margret Natasha.
Namun, untuk meyakinkan soal keaslian video tersebut, BK masih akan mengundang satu lagi pakar telematika.
Video itu, kata dia, akan dibandingkan dengan video lain untuk memastikan keasliannya.
BK memproses video porno anggota Dewan untuk memastikan ada tidaknya pelanggaran kode etik dalam video tersebut.
Langkah awal yang dilakukan alat kelengkapan tersebut adalah menguji keaslian video tersebut.
Sebelum Abimanyu, BK sudah meminta pakar Ruby Alamsyah untuk memastikan video tersebut. Namun, Ruby mengatakan bahwa video tersebut melalui proses penyuntingan.
Prakosa mengatakan, sebelum memproses pemanggilan terhadap anggota Dewan yang diduga, BK harus yakin betul bahwa video tersebut tanpa rekayasa.
"Kami pastikan BK akan mengundang satu ahli IT lagi untuk memastikan," tutup politikus PDIP tersebut.(kevin)
