• Jelajahi

    Copyright © Informasi Tanpa Batas
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Top Ads

    Iklan 300x250

    728x90 AdSpace

    Menyimak Tabir Peringatan 14 Tahun Reformasi Indonesia

    Last Updated 2012-05-21T19:24:43Z


    Satelit9.com,Masih melekat di ingatan kita tentang peristiwa 21 mei 1998 yaitu Reformasi. Reformasi itu sendiri, sebuah konsepsi perubahan yang diyakini berbagai kalangan sebagai jalan tengah perubahan di Indonesia. Sebuah perubahan tatanan politik yang dilakukan secara gradual atau bertahap. Reformasi lalu dimaknai lebih jauh sebagai gerakan moral yang bertujuan untuk menata kembali perikehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila, serta mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
    Krisis Moneter yang berkepanjangan yang melanda Bangsa Indonesia yang telah berlangsung sejak juli 1997 dimulai dari Thailand dan menyebar kebeberapa negara lain termasuk di Indonesia dan Korea Selatan. Krisis moneter tersebut berkembang menjadi krisis politik di dalam negeri. Kepercayaan rakyat yang tadinya 100% kepada pemerintah Orde Baru mendadak menjadi perlawanan yang mengerikan.
    Diawali dengan kesadaran kolektif dari kaum terpelajar mahasiswa dan kaum cendekiawan untuk memperbaiki bangsanya yang kemudian didukung rakyat. Lahir lah sebuah gerakan yang menuntut sebuah perubahan. Demonstrasi besar-besaran pun digelar diberbagai penjuru tanah air. Demonstrasi yang dimulai sejak bulan Februari 1998, semakin marak dan berani. Puncak dari demonstrasi tersebut adalah terbunuhnya empat mahasiswa Universitas Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998 karena peluru petugas.
    Tragedi Trisakti ini mengobarkan semangat solidaritas pemuda lainnya di berbagai daerah. Tak ada sesuatu yang dapat menghaluskan sensitivitas, Indonesia geger dan mencekam. Kerusuhan tidak dapat dihindari sebagai akibat dari terbunuhnya agen-agen perubahan tersebut dan pada puncaknya 13, 14, dan 15 Mei 1998 meletuslah kerusuhan massal di Jakarta yang disusul kerusuhan di daerah-daerah lain di Indonesia.
    Melihat Kondisi Bangsa yang semakin Kacau,akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto membacakan pidato tentang pengunduran dirinya dan secara konstitusional memberikan jabatan presiden kepada Wakil Presiden B. J. Habibie. Dari pemerintahan Presiden Habibie inilah kemudian reformasi digulirkan dengan agenda-agenda perbaikan di berbagai bidang kehidupan berbangsa baik sosial, politik, ekonomi, pendidikan, maupun pertahanan dan keamanan.
    Harapan setelah tumbangnya Soeharto, bisa memberi angin segar bahwa akan ada pergantian pemerintahan yang bersih dari politik koruptif, kolutif, nepotis, jegal-menjegal, dan lain seterusnya. Namun Kenyataannya Sudah 14 tahun reformasi berjalan harapan dan tuntutan mahasiswa kala itu belum terpenuhi. Memang, tak dapat dipungkiri bahwa telah ada beberapa perubahan yang telah dirasakan dari perjuangan tersebut. Tetapi belum sepenuhnya. Karena didunia tidak mungkin ada yang sempurna.
    Habibie memimpin Indonesia. Timor Timur lepas dari ibu pertiwi. Abdurrahman Wahid menjadi presiden. Politik saling menjatuhkan sangat mengental. Keinginan bersama, dan kekompakan politik visioner untuk membangun bangsa sejahtera hilang di otak para elit bangsa. Tak pelak dengan keadaan politik memanas tersebut, Abdurrahman Wahid pun kena depak dari tampuk kepresidenannya. Megawati naik jadi presiden. Pulau Ambalat, dan Sipadan dicuri negara tetangga, Malaysia. dan Susilo Bambang Widhoyono naik menjadi Presiden. Anarkis merajalela,kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) secara berulang-ulang dan korupsi merajalela.Di era reformasi sekarang ini muncul banyak partai politik yang seakan tiada hentinya menggoda rakyat dengan janji-janji politis.Kesejahteraan , keamanan ,Kesamaan di bidang hukum ,pendidikan murah , fasilitas kesehatan dijadikan sebagai bahan kampanye oleh para politisi.Meskipun kebanyakan janji tersebut bagai hilang di telan bumi.Kepentingan pribadi dan golongan menjadi prioritas utama bagi para politisi yang pada akhirnya malah membawa kerugian bagi negara.Mereka seakan menumbuh suburkan budaya korupsi dan money politic di negeri ini .
    Kondisi ini seakan membawa kita kembali ke masa orde baru dimana korupsi tumbuh subur dan menjadi lahan empuk bagi para politisi untuk melakukan tindakan korupsi.Dan yang lebih menyakitkan lagi adalah ketika para mantan aktivis mahasiswa yang dulu dengan lantang menuntut reformasi sekarang malah berbalik  melakukan tindakan korupsi.Para aktivis 1998 yang sekarang duduk di kursi-kursi empuk di pemerintahan seakan menelan ludahnya sendiri. Dulu menolak tapi sekarang malah ikut melakukan tindakan korupsi .
    Reformasi sesungguhnya merupakan suatu gerakan besar yang dapat mendorong negara ini ke arah yang lebih baik . Sebuah gerakan besar yang dulu pernah digunakan untuk menjatuhkan rezim orde baru seharusnya mampu  membawa negeri ini ke arah yang lebih baik .Sepertinya negara ini kehilangan konsep tentang bagaimana reformasi ini berjalan pasca orde baru sehingga kesalahan-kesalahan di masa orde baru seperti terulang kembali
    Mahasiswa sebagai kaum intelektual juga dituntut untuk mampu memikirkan konsep negara ini dimasa mendatang dan jangan lagi mewarisi budaya korupsi.Dan seperti kita ketahui bersama negara kita memiliki banyak politisi namun minim sosok negarawan yang rela berkorban bagi bangsa dan negaranya.Jadilah mahasiswa yang peduli sekitar dan kelak jadilah seorang negarawan
    Pertanyaannya kemudian, Kapan nilai-nilai perjuangan reformasi untuk memajukan bangsa, dan negara ini akan dicapai apabila para elit politik saling memanfaatkan momen sembari mereka bersembunyi di balik kepicikannya itu? Sangat mustahil, tuntutan reformasi untuk menciptakan pemerintahan bersih akan membumi di ibu pertiwi ini. Sangat jelas, rakyat akan menjadi korban politik. Bangsa pun tersandera para keberingasan politik politisi negeri ini.
    Tanpa harus menyalahkan siapa yang bersalah di balik kekacauan dan masalah yang silih berganti menimpa bangsa ini dari satu pemerintahan ke pemerintahan yang lainnya sejak pemerintahan Orde Baru tumbang. Tekad bulat reformasi yang diteriakkan rakyat pada tahun 1998 guna merubah struktur pemerintahan bebas dari kepentingan politik serta perbaikan ekonomi. Kiranya seluruh elemen bangsa ini mencari solusi demi menyelamatkan bangsa ini dari keterpurukan.
    Komentar
    • Menyimak Tabir Peringatan 14 Tahun Reformasi Indonesia

    Terkini

    Topic Popular