Pasalnya, bukan hanya masalah fasilitas dan sarana yang belum siap, segi SDM juga belum mumpuni. "Jika penerapannya tahun ini, rasanya belum siap," tutur GM PT Angkasa Pura I Bandara Juanda Surabaya Trikora Hardjo, Rabu (23/5) malam.
Lanjut mantan Danlanudal Juanda ini, untuk bisa beroperasi selama 24 jam, harus banyak yang dipersiapkan. Mulai fasilitas, sarana, dan juga SDM.
Bila dihitung untuk penambahan personel, bisa butuh sepertiga jumlah personel saat ini. Terlebih, kata Trikora, Bandara Juanda kini banyak aktifitas untuk pengembangan bandara. Bandara Juanda sedang menyiapkan terminal dua (T2), perbaikan landasan runway (overlay) serta pembangunan Airport Hotel.
"Kalau desakan pengoperasian 24 jam itu diwujudkan dalam setahun ini, rasanya sulit sekali," tukas pria berpangkat Kolonel Laut itu..
Dirinya juga sependapat dengan penerapan itu. Namun tentunya minta waktu untuk mempersiapkan apa yang diperlukan dan nanti dapat berjalan sesuai yang diinginkan.
Dalam pengoperasian bandara selama 24 jam, Indonesia baru memiliki Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan Ngurah Rai Denpasar.(Deva)