Satelit9.com,Madura-Ratusan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) yang merayakan kelulusan ujian nasional (UN) dengan cara konvoi sepeda motor di Pamekasan, Madura Jawa Timur, Sabtu (26/5), terjebak razia.
Para pelajar yang hampir semuanya berasal dari salah satu SMK negeri itu terkepung petugas kepolisian yang berjaga di Monumen Arek Lancor. Peserta konvoi tidak bisa melarikan diri, dan mereka langsung digiring ke pelataran monumen.
Sebelumnya, sebagian pelajar yang baru lulus itu berkumpul di pantai di Jalan Raya Tlanakan, Pamekasan. Kemudian mereka berarak menuju arah kota. Di sepanjang jalan yang dilalui, mereka memaksa kendaraan lain untuk menepi, sehingga membuat arus lalu lintas terhambat.
Sementara itu, tiga peleton aparat Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan dibantu petugas Satuan Polisi Pamong Praja menyiapkan skenario untuk menangkap mereka karena aksi para pelajar dianggap melanggar peraturan lalu lintas.
Arak-arakan itu diarahkan ke pusat kota menuju Monumen Arek Lancor yang berada persis di depan Masjid Jami Assyhada. Di tempat itu ratusan polisi sudah mengepung dan menutup semua pintu keluar.
Merasa dijebak, peserta konvoi bagian depan mencoba memutar arah hingga mereka saling bertabrakan. Beberapa di antara mereka juga berusaha kabur dengan mencoba menerobos pagar betis anggota polisi, namun ditangkap dan langsung ditilang.
Sebagian sepeda motor yang tidak dilengkapi dokumen diangkut ke Markas Polres Pamekasan. Sementara peserta yang berada di bagian belakang arak-arakan melarikan diri melalui gang ke arah permukiman warga.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres pamekasan Ajun Komisaris Mohammad Machmud mengatakan langkah itu dilakukan karena arak-arakan pelajar yang merayakan kelulusan sangat meresahkan pengguna jalan. Selain tidak mengenakan helm, mereka juga tidak segan-segan menutup jalur dan memaksa kendaraan lain untuk menepi.
"Sebelumnya, kami sudah mengeluarkan imbauan melalui sekolah-sekolah agar (pelajar) tidak melakukan konvoi dalam merayakan kelulusan. Masih banyak cara yang lebih positif dan bermanfaat daripada melakukan arak-arakan," kata Machmud.(deva)
