Satelit9.com,Bogor-Ruang gerak bandar dan pengedar ganja di Kota Bogor, Jawa Barat, terus dipersempit petugas.Melalui operasi rutin, sudah enam pelaku ditangkap bersama barang bukti 7,5 kg ganja kering. Seperti Sabtu (19/5) dinihari, petugas assemblage narkoba Polres Bogor Kota kembali menangkap satu tersangka baru dalam sindikat peredaran narkotika. SB 28, warga Kampung Setugede, Kelurahan Setugede, Kecamatan Bogor Barat, diciduk setelah kedapatan menyimpan ganja seberat 3 kilogram di dalam rumahnya.
Penangkapan tersangka ini berawal dari informasi yang dihimpun Tim Buser Satuan Narkoba Polres Bogor Kota selaam sepekan terakhir. SB diketahui bertindak sebagai penyalur ganja dari seorang bandar ganja besar yang berada di Karawang.
Setelah mengantongi abstracts cukup, sekitar pukul 03:00 dinihari, Tim Buser menggerebek rumah tersangka. Dari penggeledahan, polisi menyita dua paket ganja kering kemasan satu kilogram, kemudian tiga paket sedang yang disembunyikan dibelakang televisi.
Pelaku yang awalnya mengelak untuk digeledah akhirnya mengaku bahwa ganja-ganja tersebut adalah miliknya. Polisi kemudian membawanya ke Mapolres Bogor Kota untuk dimintai keterangan.
Kasat Narkoba Polres Bogor Kota, AKP Hepi Hanapi mengatakan pelaku merupakan pemain baru.
Dalam lingkaran jaringan peredaran, ia berperan sebagai penyalur ganja dari wilayah Karawang yang disuplai ke Kawasan Bogor.
“Kita masih melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan yang lebih besar, terutama bandar,”kata AKP Hepi.
Hepi menegaskan tersangka akan dijerat dengan Pasal dijerat pasal 114 ayat 2 Subsider pasal 111 ayat 1, UU RI No. 35 tahun 2009, tentang narkotika dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
Sementara. SB sendiri mengaku, baru dua bulan melakoni bisnis haram tersebut. Pekerjaan ini dilakukan, lantaran terbentur pengembalian pinjaman saat menggadai rumah. “Baru dua bulan pak. Saya terpaksa karena kepepet buat bayar utang gadai rumah,”ungkapnya.
Biasanya satu kali kirim ia dikasih Rp 600ribu. Satu kilo kirim, upahnya Rp 200ribu.
“Sekali kirim cuma tiga kilo Pak,” akunya.
Ia juga mengatakan ganja dipasok melalui jalan darat dari Karawang. Setelah itu, ganja disebar ke beberapa temannya di Kawasan Sindangbarang, Bogor Barat.
“Saya dapat dari bandar yang ada di Karawang, namanya RD. Nah, setelah saya ambil barang, saya serahkan ke temen saya di Sindangbarang. Namanya, AM dan AG,”paparnya. (yopi/col)