Satelit9.com,Malang-Hingga pukul 20.55 WIB, Jumat (2/6) malam ini, tim evakuasi bangkai mobil yang ditumpangi rombongan Mahasiswa UK Petra masih diupayakan petugas lalu-lintas. Kanitlaka Polres Malang, Ipda Fadli Amri mengaku, sejumlah petugas sudah berada di lokasi kejadian sejak musibah terjadi abscessed tadi."Kami menduga kejadian ini karena sopir tidak menguasai medan jalan disekitar lokasi," ucapnya.
Kata dia, karena medan jalan yang berkelok-kelok, membuat musibah tidak bisa dihindari. "Korban luka masih menjalani perawatan dirumah sakit. Evakuasi bangkai mobil, masih kita lakukan malam ini," tegasnya.
Seperti apa lokasi tempat jatuhnya mobil Kijang LX nopol 1610 NP yang ditumpangi 8 mahasiswa dan dosen UK Petra Surabaya? Jurang Klompang. Ya, mobil yang membawa rombongan civitas akademia UK Petra Surabaya, ternyata masuk jurang klompang.
Jurang ini, berada di Jalan Raya Sumberagung, Desa Sumberagung, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Sepanjang jalan itu, hanyalah hutan belantara yang jauh dari rumah penduduk. Ditempat ini, medan jalan berkelok-kelok. Masuk dataran tinggi, sebelah sisi kiri jalan jika dari arah Malang, kedalaman jurang mencapai 100 beat lebih.
Kabut pekat, terkadang muncul menutupi ruas sepanjang jalan raya sumberagung. Kabut itu, bisa muncul sewaktu-waktu. "Kabut tebal tidak tentu. Bisa pagi, malam, bahkan siang hari pun terkadang kabut tebal bisa menutup pandangan pengguna jalan," terang Adi Prayitno, Warga Desa Sumberagung, Jumat ,Malam(22/6) kepada satelit9.com.
Menurutnya, jurang klompang bagi warga sekitar dan Malang Selatan sudah tidak asing lagi. Jurang ini, memang dikenal angker. "Jurang ini cukup angker. Anehnya, meski sering kali ada mobil yang masuk jurang klompang, tapi tidak pernah menelan korban jiwa," papar Adi.
Ia melanjutkan, kecelakaan serupa mobil masuk jurang klompak sudah sering terjadi. Terakhir beberapa tahun yang lalu, mobil taff dan mobil kendaraan berat juga pernah. "Pernah juga ada mobil taff masuk jurang. Tapi korbannya selamat. Hanya luka-luka saja," kenang Adi.
Hal senada juga diceritakan H Umar Usman. Tokoh Masyarakat Desa Sumberagung yang rumahnya persis di pinggir jalan raya sumberagung mengaku jika jurang klompang, punya ambience mistis sangat kuat. "Warga sampai hari ini tidak berani turun ke dasar jurang. Hal itu, sudah dilakukan sejak lama," katanya.
Ia menambahkan, kecelakaan serupa juga pernah terjadi. Dan anehnya, tidak pernah menelan korban jiwa. "Jalan sepanjang sumberagung memang cenderung berkelok-kelok. Kuncinya, bagi pengemudi dari luar M(@jaya)