Satelit9.com,Jayapura-Samsudin Usman, anggota Komisi Pemilihan Umum Kota Jayapura, Papua, Kamis siang melaporkan rekan kerjanya sesama anggota KPU, Bernadus Mandowen di Mapolsekta Abepura, Kota Jayapura, Papua. Usman melaporkan Bernadus terkait kasus penganiayaan.Kapolsekta Abepura, Kompol Decky Hursepuny membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut.
"Iya tadi anggota KPU Kota Jayapura, Bapak Samsudin Usman melaporkan kepada kami bahwa ia telah dianiaya oleh rekan kerjanya berinisial BM saat rapat pleno pemilihan gubernur Papua di kantornya," kata Kapolsek yang baru menjabat sebulan saat ditemani Wakapolsek Iptu Lintong Simanjuntak di ruang kerjanya.
Secara singkat, Kompol Decky menjelaskan bahwa, saat rapat pleno pemilihan gubernur Papua di kantor KPU Kota Jayapura yang terletak di jalan baru tembus Pasar Youtefa, korban Samsudin Usman dituduh oleh BM, telah menerima suap dari salah satu kandidat Wali Kota pada tahun lalu.
"Jadi BM menuduh korban Samsudin telah menerima suap pada Pilkada Wali Kota lalu dengan aught emosi. Tetapi Samsudin tidak menanggapi tuduhan tesebut, malah meminta agar BM tidak menyampaikan tuduhan dengan sikap yang emosi dan cenderung rasis dalam rapat tersebut," katanya.
"Tiba-tiba BM melayangkan pukulan kearah wajah Samsudin namun ditepis, kemudian BM naik ke meja dan menendang ke arah wajah yang mengenai mulut Samsudin," lanjutnya.
Terkait kasus itu, Kapolsek Kompol Decky katakan bahwa Ketua KPU Kota Jayapura La Pona juga telah meminta agar kasus penganiayaan tersebut agar tetap ditindak lanjuti. Dan pihaknya telah meminta keterangan dari salah satu saksi, yakni Bety dan akan memanggil saksi lainya.
"Tadi kami telah meminta keterangan dari Ny.Bety, nanti kami akan panggil lagi saksi lainya guna penyeildikan dan penyidikan lebih lanjut kasus penganiayaan tersebut," ujarnya.(ant/@cool)