Satelit9.com,Medan-Dalam mengantisipasi tindak kriminalitas pada moment arus mudik lebaran tahun 2012, Polda Sumut mengerahkan 70 personil Brigadir Mobile (Brimob) yang ditempatkan di Stasiun dan gerbong kereta api.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Raden Heru Prakoso mengatakan, sebanyak 70 personil Brimob dengan dilengkapi persenjataan diperbantukan untuk mengantisipasi tindak kriminalitas di kawasan tersebut.
"Dalam pengamanan operasi ketupat ini, diperbantukan sebanyak 70 personil Brimob dilengkapi dengan persenjataan. Dengan rincian 50 personil disebar di seluruh stasiun kereta api dan 20 personil akan ditempatkan di dalam gerbong kereta api. Ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi kriminalitas yang sering terjadi di kereta api," ungkap Heru kepada Starberita, Kamis (9/8) tadi.
Selain itu, Heru juga mengatakan, pihaknya menempatkan personil Brimob pada jalur-jalur yang dianggap rawan kriminalitas, terutama di jalur-jalur lintas Sumatera. "Kita juga menempatkan personil kita yang dipersenjatai (brimob) pada jalur-jalur yang dianggap kriminalitasnya cukup tinggi, yaitu terutama di jalur lintas Sumatera (jalinsum). Dimana pada jalur tersebut sering terjadi kasus pencurian dengan kekerasan, seperti perampokan, bajing loncat, dan sebagainya. Mulai dari Labuhan Batu, Deli Serdang, Medan sampai dengan Langkat," tandasnya(@arbloger)
Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Raden Heru Prakoso mengatakan, sebanyak 70 personil Brimob dengan dilengkapi persenjataan diperbantukan untuk mengantisipasi tindak kriminalitas di kawasan tersebut.
"Dalam pengamanan operasi ketupat ini, diperbantukan sebanyak 70 personil Brimob dilengkapi dengan persenjataan. Dengan rincian 50 personil disebar di seluruh stasiun kereta api dan 20 personil akan ditempatkan di dalam gerbong kereta api. Ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi kriminalitas yang sering terjadi di kereta api," ungkap Heru kepada Starberita, Kamis (9/8) tadi.
Selain itu, Heru juga mengatakan, pihaknya menempatkan personil Brimob pada jalur-jalur yang dianggap rawan kriminalitas, terutama di jalur-jalur lintas Sumatera. "Kita juga menempatkan personil kita yang dipersenjatai (brimob) pada jalur-jalur yang dianggap kriminalitasnya cukup tinggi, yaitu terutama di jalur lintas Sumatera (jalinsum). Dimana pada jalur tersebut sering terjadi kasus pencurian dengan kekerasan, seperti perampokan, bajing loncat, dan sebagainya. Mulai dari Labuhan Batu, Deli Serdang, Medan sampai dengan Langkat," tandasnya(@arbloger)
