Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Effendi Anas mengatakan, setidaknya ada 22 titik terminal bayangan yang ditertibkan hari ini, Jumat (10/8). Diantaranya yakni, di depan Jakarta Design Center (JDC) Slipi, Pademangan, Tanjungpriok dan Sunter. "Hari ini kita tertibkan serentak di lima wilayah. Masing-masing Satpol PP di wilayah kami kerahkan melakukan penertiban," ujar Effan, sapaan akrab Effendi Anas, Jumat (10/8).
Sebanyak 400 petugas gabungan dari Satpol PP DKI Jakarta, kepolisian dan Dishub DKI Jakarta diterjunkan dalam penertiban kali ini. Menurutnya, terminal resmi yang ada di ibu kota masih mencukupi untuk mengangkut pemudik. Terlebih, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga menambah 10 terminal tambahan.
"Keempat belas terminal yang ada di Jakarta msih cukup untuk mengangkut para pemudik. Ini juga untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang nantinya," katanya.
Dikatakan Effan, fleet yang berada di terminal bayangan kerap tidak mengikuti rangkaian tes uji kelaikan kendaraan dan sopir yang dilakukan di terminal utama maupun bantuan. "Terminal bayangan tidak terkontrol. Dikhawatirkan bus yang tidak lolos uji kelaikan justru akan mengangkut penumpang di terminal bayangan ini," katanya.
Selain itu, penertiban ini juga untuk menjaga kestabilan tarif angkutan mudik. Sebab sesuai dengan peraturan untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP) harus mengikuti batas atas dan batas bawah yang telah ditetapkan. "Ini juga terkait dengan tiketing. Jika di terminal bayangan sulit untuk mengontrolnya," tegasnya.
Usai penertiban, pihaknya akan terus menjaga lokasi terminal bayangan, sehingga diharapkan terminal bayangan tersebut tidak akan berkembang.(@deva)