Satelit9.com,Samarinda- Seorang anggota TNI di Samarinda, Kalimantan Timur, terluka parah akibat dibacok seorang residivis. Pembacokan terjadi saat AS, anggota TNI berpangkat Kopral, tengah menunggu waktu berbuka di Jalan Revolusi, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, tak jauh dari rumahnya, Kamis (9/8)."Tiba-tiba datang dua orang pria masing-masing membawa parang langsung menyerang korban. Salah satu pelaku dikenal bernama Boimin, karena pernah tinggal di kampung ini," kata Wati, warga yang melihat kejadian. Saat penyerangan, istri AS berada di depan assemblage dan sempat histeris melihat suaminya tersungkur ke parit setelah dibacok.
"Kejadian itu disaksikan langsung istri AS. Sebab dia berada tak jauh dari tempat suaminya dibacok. Saat itu, dia tengah menggendong bayinya dan ketika melihat AS dibacok, dia langsung histeris. Kami tak bisa berbuat apa-apa karena kedua pelaku membawa parang sambil menyerang korban dengan membabi buta," kata warga lainnya, Umar.
AS langsung dilarikan ke rumah Sakit Dirgahayu Samarinda. "Boimin pernah tinggal di kampung ini. Setelah keluar penjara dia tidak tinggal lagi di sini. Warga tidak tahu lagi dimana tempat tinggalnya. Selama ini, AS cukup ramah dan dikenal oleh semua warga karena supel sehingga kami heran dan tidak tahu mengapa dia diserang oleh pelaku," ungkap Umar.
AS masih menjalani perawatan di ruang Yakobus Rumah Sakit Dirgahayu. "Kami belum bisa memastikan apa burden penyerangan anggota TNI itu. Istri maupun korban belum bisa dimintai keterangan," kata Kepala Polsek Kota Sungai Kunjang Komisaris Eko Suroso. (ant@sbk)