Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Purba Hutapea, mengatakan pendatang baru pada 2012 mencapai 47.832 orang. Angka itu didapat dari jumlah pemudik mencapai 6.004.344 orang dan arus balik mencapai 6.052.176 orang.
"Tahun ini jumlah pendatang baru menurun dibandingkan tahun lalu sesuai dengan prediksi kita," kata Purba.
Pendataan dilakukan mulai H-7 hingga H-1 untuk arus mudik. Sementara untuk arus balik dilakukan pada H+1 hingga H+7 lebaran. Data diambil dari titik-titik keluar dan masuk penumpang seperti terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, dan gerbang tol bekerja sama dengan Polda Metro Jaya.
Purba mengatakan, terus menurun pendatang baru ke Jakarta karena Pemprov DKI terus menjalin kemitraan dengan daerah migran, seperti pemerintah daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Bandar Lampung, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). "Kami melakukan sosialisasi ke kota-kota di sekitar pulau Jawa dan sekitarnya," ujarnya.
Purba menjelaskan, Ibu Kota bukanlah kota tertutup asalkan memiliki keterampilan dan dokumen administrasi yang lengkap. "Saat arus mudik kita juga memasang spanduk yang mengimbau agar tidak membawa sanak saudara ke Jakarta saat kembali," ujarnya.
Penurunan jumlah pendatang baru tiap tahunnya, lanjut Purba, juga disebabkan sentra industri saat ini sudah menyebar di beberapa titik. Seperti di Tangerang, Cikarang, dan Bogor. Sehingga pendatang baru juga ikut menyebar dan tidak terpusat di Jakarta. (@Deva)