Satelit9.com,Madiun- Sebuah gudang dan industri rumahan gula tradisional di wilayah Kabupaten Madiun, ludes terbakar. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa tapi kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Kebakaran tersebut terjadi di lokasi pengolahan tebu milik Karni di Desa Palur, Kecamatan Kebonsari. Akibatnya seluruh peralatan pembuatan gula tradisional di pabriknya itu kini telah menjadi arang. Sementara pemilik sendiri masih terlihat shok dengan kejadian tersebut.
Salah satu saksi, Sauji mengatakan, ia tak mengetahui secara pasti asal muasal dan penyebab kebakaran, karena ketika sampai di lokasi api telah membesar. Melihat hal itu, ia bersama sejumlah warga lainnya berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
"Pas saya sampai disini apinya sudah besar. Trus saya bersama teman-teman saya mencoba memadamkan api dengan alat seadannya. Tapi gak berefek soalnya api malah tambah besar dan merambat ke pohon di sekitar rumah," ujarnya, Senin (22/10/2012).
Baik Sauji dan sejumlah warga tidak berupaya untuk meminta bantuan petugas pemadam kebakaran (PMK). Alasannya sederhana, karena lokasinya jauh dari pemkab tempat mobil PMK sehingga diperkirakan tidak efektif.
Sementara Karni, menduga api yang membakar tempat usahanya itu diperkirakan berasal dari lokasi pembakaran sampah. Karena sebelumnya ia bersama sang istri melakukan bersih-bersih di sekitar pabrik.
"Tadi saya dan istri memang sedang bersih-bersih terus sampahnya saya bakar," ujarnya singkat.
Namun upaya membersihkan sampah itu berbuah petaka. Karni mengira api di titik pembakaran sampah telah padam. Tetapi rupanya dugaannya itu keliru, bara api masih menyala dan membakar pabrik tempatnya mencari rejeki. Ia sendiri mendapat kabar kebakaran ketika berada di rumahnya.(sbk)